26. The Twins

3.9K 205 39
                                    


Di chapter 27 nanti mungkin bakalan saya unpublish guys.
So, yang mau baca harus follow dulu, Okay??
Terus jangan lupa vomments yakk😘😘

-----------------------------------

Author's POV

4 Bulan kemudian....

"Kau sudah tahu kan apa saja persyaratannya jika ingin menjadi anak buahku?" Louis menghisap rokok ditangannya, lalu menghembuskan asapnya dengan sangat perlahan. Ia duduk di sofa single dengan menaikkan salah satu kakinya dan menaruhnya di atas kaki yang lain.

Saat ini ia sedang berhadapan dengan 2 orang pria berbadan tinggi dan juga atletis yang tengah menawarkan dirinya untuk menjadi anak buah Louis yang baru.

Louis memang menyuruh sepupunya untuk mencarikan seseorang yang bersedia bekerja sebagai bodyguard-nya. Yang pasti tidak secara asal-asalan.
Louis ingin jika orang-orang yang akan menjadi anak buahnya itu memiliki otak yang cerdas dan mampu melindungi Louis beserta keluarganya. Setidaknya ia harus menguasai taekwondo atau bela diri lainnya. Dan dengan begitu mereka bisa diandalkan.

Sepupu Louis sendiri mengatakan bahwa mencari pria dengan ciri-ciri yang seperti Louis ajukan tadi memang lumayan sulit, mengingat hampir setiap penduduk kota London sudah memiliki pekerjaan, jadi ia harus mencari pengangguran yang memiliki tubuh atletis, otak yang cerdas dan juga menguasai bela diri. Maka dari itu setelah beberapa bulan mencari, sepupu Louis tersebut baru menemukan orang yang menurutnya sangat pas.

"Ya, Tuan. Kami sangat tahu apa yang anda butuhkan." jawab salah satu dari mereka dengan nada percaya diri.

Louis menganggukan kepalanya. Ia sangat senang dengan orang yang sangat percaya diri namun tetap memiliki otak yang cerdas. Setidaknya itulah yang ia cari dari kedua calon anak buahnya ini.

"Aku senang mendengar jawabanmu yang sangat percaya diri. Namun ada satu hal penting yang harus kalian tahu." ujar Louis.

"Apa itu, Tuan?" tanya pria yang lain.

Louis menunjukkan seringainya, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan pria tersebut.

"Bekerja untukku, berarti siap mati untukku. Dan juga.... Siap membunuh seseorang dibawah perintahku. Apakah kalian bersedia?"

Kedua pria itu sedikit tertegun dengan jawaban sekaligus pertanyaan yang diberikan oleh Louis. Mereka saling bertukar pandang satu sama lain lalu kembali melihat kearah Louis sebelum akhirnya mereka menganggukan kepala dengan mantap.

"Kami bersedia."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STOCKHOLM SYNDROME x (H.S) (B.P)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang