Don't forget to vomments guys:))
Typo banyak.-------------------------------------------
Author's POV
Hillena mengerjapkan matanya berkali-kali saat cahaya matahari yang menembus melalui celah-celah kamar tidurnya mulai mengusik.
Hal itu membuat Hillena mau tak mau harus segera beranjak dari kasur untuk menyiapkan sarapan untuk Harry dan ketiga anak mereka.
Hillena bangkit dari tidurnya lalu merentangkan kedua tangan bermaksud merenggangkan otot-otot tubuhnya."Good morn--" Hillena menghentikan kalimatnya seraya mengernyitkan dahi.
Ia bingung, pasalnya Harry tak ada disisi lain tempat tidur.
Diliriknya jam dinding yang menggantung dikamar, ternyata sudah pukul 6 pagi.'Kemana pria itu? Apakah ia tidur sambil berjalan lagi?' batin Hillena. Setahunya, Harry akan tidur lebih lama saat hari libur. Bahkan pria itu bisa bangun pukul 12 siang. Tapi sekarang Harry justru tak ada dikamar.
Tanpa membuang-buang waktu lagi, Hillena pun beranjak kekamar mandi untuk membasuh wajahnya kemudian mencari Harry dibawah.
Siapa tahu pria itu mengidam tidur disofa depan lagi.Dasar, pria yang aneh😑
---------------------------------
Hillena's POV
"Ahh!! Daddy curang!"
Aku mendengar suara cempreng Edward menggema diruang televisi saat aku tengah menuruni beberapa anak tangga terakhir menuju lantai bawah.
Sedikit mendongakkan kepalaku, aku mendapati bocah berumur 4 tahun itu duduk dikarpet bulu, ia sedang bermain play stations bersama Harry."Good morning, Boys..." sapaku seraya menghampiri kedua makhluk yang kemiripannya hampir mendekati 100% itu.
"Morning, Mommy..." balas keduanya bersamaan, namun tetap saja perhatian mereka masih fokus kearah game tersebut.
Aku melarikan jari-jariku untuk mengusap puncak kepala Harry dan Edward. Membelai rambut mereka dengan lembut.
"Tak biasanya kau bangun sepagi ini, H." ucapku. Harry menatapku sebentar seraya tersenyum, lalu detik selanjutnya ia kembali melihat kearah layar televisi.
"Sebenarnya dari semalam aku tidak bisa tidur, jadi, aku memutuskan untuk menonton pertandingan sepak bola saja bersama Ashton. Tapi baru beberapa jam menonton, ia sudah mengantuk duluan dan akhirnya pergi tidur. Ya sudah, aku melanjutkan begadang sendiri sampai pukul 5 pagi. Lalu pagi tadi Minion ini bangun dan mengajakku bermain play stations." jelas Harry yang kemudian memberikan cengiran khasnya kepadaku seraya mengacak-acak rambut pirang Edward.
KAMU SEDANG MEMBACA
STOCKHOLM SYNDROME x (H.S) (B.P)
Random[COMPLETED] [DALAM PROSES REVISI] [WARNING!! MATURE CONTENT 18+]🔞⚠⚠ Diculik dihari pernikahannya, justru membuat Hillena Champbell merasa bebas dan senang. Ditambah lagi, Hillena yang cenderung polos malah jatuh cinta kepada Si Penculik yang notabe...