Bagian 15

89 44 1
                                    

Now Playing: Katy Perry - Thinking Of You

***

Bahkan saat aku sudah bersama yang lain pun, pikiranku masih tertuju padamu. Dan itu membuktikan bahwa bayangmu masih belum bisa dilenyapkan dalam pikiranku. Ya, semunafik itulah aku.

***

SEAN JEFFERSON [SEAN]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEAN JEFFERSON [SEAN]

***

Kate menghela napasnya, dia baru saja sampai di Bandara Umbu Mehang Kunda yang terletak di Waingapu Sumba Timur.

Kate menyalakan ponsel yang sebelum berangkat ke Sumba telah dimatikannya. Persentase baterainya tinggal 1%. Kemudian mati. Baterainya habis. Yasudahlah, mungkin memang nasibnya. Tapi untung saja setidaknya Kate mengingat jalan menuju rumah saudaranya. Karena sebelum ini dia sudah pernah ke Sumba bersama keluarganya, dan menginap dirumah saudaranya.

Baru saja Kate keluar dari terminal kedatangan bandara, ada banyak orang yang menawarinya jasa ojek dan taksi. Akhirnya Kate memutuskan untuk menggunakan taksi saja karena dia harus membawa koper yang besar.

Kate sedang dalam perjalanan menuju kota Waingapu. Perjalanan ditempuh kurang lebih 50 menit, dengan jarak 22 km. Keadaan di Sumba Timur tidak begitu ramai penduduk. Tapi itu tidak masalah. Kate bisa menenangkan dirinya disini.

"Belok ke kiri ya pak," ucap Kate pada pengemudi taksi.

"Oh, iya."

"Nah pertigaan disitu belok kiri lagi."

"Baik, nona."

"Berhenti di rumah depan situ ya pak,"

Si supir mengangguk mengerti dan segera memberhentikan taksinya di depan rumah tujuan Kate.

"Berapa pak?" tanya Kate.

"50 ribu, nona." jawabnya.

Kate membuka tasnya lalu menemukan dompet miliknya, dia mengeluarkan selembar uang berwarna biru lalu membayarkannya pada si supir taksi.

"Biar saya ambilkan saja kopernya," ucap si supir. Kate mengangguk lalu keluar dari taksi.

"Silahkan nona ini, kopernya."

"Makasih." jawab Kate.

Si supir taksi mengangguk lalu melajukan mobilnya menjauh.

Kate menghela napasnya, "Ini bener rumahnya kan?" tanyanya pada diri sendiri.

Kate melangkahkan kakinya mendekat menuju pintu, lalu mengetuknya.

Tok tok tok...

"Permisi?"

INTUISI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang