Bagian 27

89 29 4
                                    

🎶Ariana Grande - Almost Is Never Enough ft. Nathan Skyes

🎶Halsey - Without Me

🎶YURA YUNITA - Intuisi

***

Membiarkan luka masing-masing mengering dan tergantikan perasaan yang baru.

***

"Terimakasih." ucap Selvi pada pelayan yang baru saja menghantar minuman pesanan Derren dan miliknya.

"Ada urusan apa mau ketemu gue?" tanya Derren. Ada aura dingin dalam perkataannya yang tidak bisa dijelaskan.

"Ya karena kangen lah." jawab Selvi.

"Masih inget gue setelah bertahun-tahun?" tanya Derren.

Selvi menatap Derren disela-sela aktivitas minumnya.

"Gimana bisa lupa Ren? Lo gak berubah dimata gue, semoga perasaan lo juga gitu ke gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana bisa lupa Ren? Lo gak berubah dimata gue, semoga perasaan lo juga gitu ke gue." ucap Selvi.

Derren menyeringai, "Gak mungkin." ucap Derren.

"Gak ada yang abadi didunia ini Sel. Termasuk perkara perasaan. Terlebih lagi saat lo ninggalin gue tanpa kabar sejak setahun yang lalu. Dan lo masih yakin kalo perasaan gue bakal sama?" Derren menggelengkan kepalanya, "Jawabannya adalah enggak."

"Gue pergi karena tuntutan orang tua gue Ren." ucap Selvi.

"Di era milenial ini mustahil banget sampai lo gak bisa ngasih kabar ke gue. Berbulan-bulan gue nyari lo. Sampai akhirnya gue milih nyerah. Gue suka sama orang lain. Hubungan kita udah berakhir tepat saat lo ninggalin gue." ucap Derren.

"Lo udah punya pacar? Bahkan disaat belum ada putus diantara kita?"

"Apa itu penting? Gue bilang hubungan kita udah berakhir tepat saat lo ninggalin gue. Karena selama itu pun lo gak pernah berniat buat mempertahanin hubungan kita. Dan setelah selama itu, baru sekarang lo balik ke gue?" Derren menatap Selvi tajam.

"Biar gue jelasin sesuatu, gue ke Itali karena tuntutan orang tua gue. Gue sekolah disana dan diasrama. Gak bebas buat pegang ponsel, bahkan hampir gak pernah dibolehin buat sekedar nyentuh ponsel. Gue hampir mati karena gak bisa ngehubungin lo. Dan baru kali ini gue berani kabur dari asrama. Buat ketemu lo. Gue gak peduli berapa banyak risiko yang bakal gue tanggung nantinya. Dipikiran gue cuma yang penting ketemu lo. Tapi Ren, ternyata lo udah berpaling." ujar Selvi.

Derren tertegun mendengar penjelasan Selvi.

Miris. Itu yang dirasakan Derren. Ada nyeri yang dirasakan dalam hatinya setelah mengetahui apa yang terjadi. Namun semua sudah terlambat. Derren tak lagi mencintai Selvi. Hati Derren memang sudah berpaling.

"Iya, gue emang udah berpaling. Gue bukan Derren yang bisa nunggu selama ini buat minta penjelasan dari lo, karena nyatanya gue udah berhenti ditengah jalan. Gue nyerah dan coba ngelupain lo dengan cara ngejalin hubungan baru sama orang lain. Gue bukan cowok baik buat lo. Cewek setia kayak lo harus dapet cowok yang gak gampang nyerah kayak gue." ucap Derren.

INTUISI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang