Do u Miss me?
Udah lama banget ga up, btw maafkeeun😊
***
3 days later,
Kuala Lumpur, Malaysia.Hanya ada tiga orang di kamar penuh hiasan itu, Jungkook dan temannya yang sedang menghadap kaca besar dan juga penata rias di sampingnya.
Treng!!
Sebuah sisir mengenai besi tempat tidur."Abaikan saja dia, biasa --- adik ipar sedang badmood," ucap Seulgi begitu acuh dan segera merapikan rambut di tepi telinga.
Stylist-nim menghias wajah Seulgi dengan tampilan sederhana, lipstik berwarna nude dan blush on berwarna peach, sesuai permintaan tuan Puteri sendiri. Setelahnya dia menata rambut agar terlihat rapi simpel tapi berkesan.
Ah, ya, sisir tidak ada.
"Kook, ambilkan sisirnya, cepat!" Perintah Seulgi tapi tidak mendapat respon, "...kau dengar tidak Kook, kasihan ini stylist-eonni nya menunggu."
Jungkook masih duduk di sudut meja rias dengan wajah kusut, belum lagi dia membuang sisir penata rambut, dan --- lebih dari pada itu, dia sangat tidak peduli saat di minta bertanggung jawab.
Sigh, Seulgi mengangkat gaun kepanjangannya tinggi-tinggi lalu berjalan dengan menghentakkan kaki kuat-kuat menuju sisi tempat tidur, tangannya meraup sisir cantik berwarna emas lalu kembali ke kursi. Dia pun siap di tata rambutnya.
Beberapa detik yang lalu, sebenarnya Jungkook hendak berdiri. Melihat Seulgi yang kerepotan berjalan dengan gaun kepanjangan itu membuat dia merasa kasihan, tapi -- tidak jadi. Dia kan sedang marah.
Hah! dia kembali melipat kedua tangannya di depan dada.
Belum selesai satu kisah patah hati Jungkook, satu pria lagi masuk dengan kemeja putih yang lengannya di gulung hingga siku, "wah, kau sudah selesai ya. Padahal aku berharap masuk ketika kau berganti pakaian, hehe."
"Selalu berfikiran kotor," Lalisa masuk ke kamar pengantin, dia menyusul kedua sahabatnya yang kemarin mogok bicara sebagai bentuk protesnya pada Seulgi.
Kalau Lisa sih, senang-senang saja. Aman, damai sentosa."...Seul, cantik sekali," lanjutnya ikut berkaca di depan cermin pengantin, "sayang sekali hari ini mama papaku tidak bisa hadir, mungkin nanti untuk acara di Korea mereka usahakan datang."
Seulgi mengangguk setuju, keduanya melempar senyum. Lagipula, memang lebih baik orang tua Lisa tidak datang. Aduh, jangan katakan Seulgi anak angkat durhaka. Dia hanya tidak mau ada keributan di acara pesta pernikahannya. Kedua orang tua itu pasti akan sibuk menambah hiasan di aula hotel agar terlihat lebih mewah dan lebih megah.
Lagipula, acara ini akan mendapat sorotan jika dihadiri salah satu keluarga kerajaan Thailand.
"Oke, sudah selesai."
Stylist-nim meletakkan kedua tangannya di bahu Seulgi sambil tersenyum senang. Tiga orang lainnya termasuk Seulgi sendiri pun merasa senang kecuali Park Jungkook yang nyatanya masih belum bisa menerima keadaan. Semua keluarga merasa senang ketika Jungkook menerima perjodohan kakaknya, Park Jimin dengan sahabatnya Kang Seulgi. Alih-alih melompat dari menara kembar, dia mengatakan dengan lantang di depan kedua buah keluarga bahwa dia akan hidup dengan baik dan menemukan gadis yang lebih baik dari Seulgi.
Seulgi melangkahkan kaki nya keluar kamar dengan dibantu oleh Lisa dan Namjoon yang memegangi gaun putih kepanjangan itu. Dengan cekatan Namjoon memegangi kain putih dengan manik-manik indah itu dan berjalan perlahan, dan di sebelahnya terdapat pria yang berjalan dengan melipat kedua tangan di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute's Wife [Seulmin ✅]
Fanfiction[BOOK: 1] Rank 277 from 15k story use #Redvelvet Aku semakin tidak mengerti kepada diriku sendiri, dari sekian banyak wanita kenapa harus dia? ada apa dengan standar untuk menjadi wanitaku? gila. ~ Pjm