13. Geojismal (Ksg POV)

1.4K 228 12
                                    

Hai semua.
Selamat membaca, lagi.
Get to knows, who is Seulgi.
Lebih dalam.

***

Trans: Lies
(

Kang Seulgi. POV)


Aku mengetuk pena di meja hingga menimbulkan bunyi 'tuk, tuk'.  Aku sudah sangat bosan.  Tidak hanya tangan, kaki ku pun ikut menghentak seirama.

Jangan-jangan aku memiliki bakat terpendam sebagai pemain musik?


Masih dengan posisi seperti itu, aku mencoba melirik sekitar dan beberapa kursi di belakang yang masih bisa di jangkau sudut mataku.  Dan, yang aku lihat adalah manusia dengan gerak-gerik yang sama. Gesture yang menunjukkan bahwa mereka juga bosan.


Kemudian aku mencoba memperhatikan Professor. Professor itu aneh gak sih? Aku jadi kepikiran, apa yang dimakannya sebelum kesini?

Benar-benar membuat salut. Dia tidak terlihat lelah sama sekali. Dari detik pertama hingga hampir empat jam dia berdiri di depan sana dengan suara yang sama lantangnya seperti semula. Jika dia minta tambah satu jam lagi, aku tidak yakin bisa keluar kelas hidup-hidup.

Kalau harus seperti dia, aku rasa aku akan mengundurkan diri menjadi dosen. Uwu! Pasti melelahkan.

"Seul, handphone mu bergetar," Hyera berbisik tanpa menoleh. Aku merespon dengan lambat, sama lambatnya dengan otakku menerima materi statistik yang rumit itu. Aku hanya bergumam tanpa berniat mengambil benda petak itu dari tas.
Lagipula, proffessor itu tidak akan membiarkan mahasiswinya menjawab panggilan. Berbicara sedikit saja dengan teman tidak boleh.


"Hm..." Gumamku malas.


"Lihat dulu, siapa tahu penting," bisiknya lagi. Dia kali ini menoleh dengan senyuman nya yang khas.

Jujur, kalau dilihat-lihat, Hyera ini cantik. Parasnya murni sekali. Aku tebak, saat ini dia tidak memakai riasan tapi ya, sekali lagi dia memang cantik meskipun demikian.

Lihatlah, fikiranku sudah benar-benar sudah kemana-mana.


"Hm..." Aku melihat ke arah papan tulis dan meraba isi tasku tanpa mengalihkan pandangan dari sana. Setelah dapat, aku melirik layar dengan tatapan datar, awalnya, hingga tertera...


Jimin's calling.

Aku ingin meloncat dari kursi seketika. Saking bahagianya. Atau, lebih ekstrim daripada itu, aku ingin sekali rasanya mengatakan kepada Professor seperti ini.

Proff, suamiku Park Jimin sedang menelfon. Anda tahu Park Jimin kan? Boleh dong saya angkat telfonnya.

Namun yang terjadi adalah, "Nyonya Park, tolong fokus!"

Apa? Apa katanya? Hyera langsung menoleh dengan tatapan bingung. Sepertinya dia tidak curiga, meski setahuku hanya dia satu-satunya yang mengetahui margaku.

"Apa?" Kataku, berusaha tidak gugup tapi tetap saja bergetar suaraku. Mudah-mudahan dia tidak curiga.

Dia terdiam sebentar, lalu menggeleng, "Ah, tidak ada. Aku pasti salah dengar."

My Cute's Wife [Seulmin ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang