Dirinya memang duduk diantara para petinggi itu namun matanya tak pernah lepas dari wanita yang sesekali juga melirik ke arahnya. Sempat beberapa kali mata mereka bertemu namun kemudian Seulgi segera kembali berbincang pada Kim Taehyung.
Kalau ditanya apakah seorang Park Jimin dapat tenang seperti yang sudah-sudah? Jawabannya dapat dilihat dari gesture pria itu sendiri.
Sesekali dia tersenyum smirk sambil memainkan gelas berisi Koktail yang sejatinya tidak dia minum sama sekali. Hanya pengalihan dari ketidaktahuan dia harus berbuat apa. Mungkin setelah ini dia baru akan menyelesaikan semuanya. Semua kesalahan yang telah dilakukan Seulgi dan juga Kim Taehyung.
Ck! Lagi-lagi dia tersenyum smirk jika teringat kebodohan dua orang itu. Apa katanya? Sayang? Dia bersumpah jika sekali lagi Seulgi mengatakan hal yang sama di depannya maka mungkin tangannya yang memegang gelas Koktail ini akan berakhir pada wajah mulus Kim lalu menimbulkan bekas berupa kebiruan disana.
Ketika disapa oleh petinggi itu, dia merespon sesuai dengan jawaban yang mereka inginkan.
"Tuan Park, anda setuju kan kami usulkan untuk menjadi guru besar di universitas ini?" Ketua universitas langsung meminta padanya tanpa banyak basa-basi lagi.
"Tentu, Proff." Dia mengangguk sebentar kemudian kembali menemukan pemandangan meja ujung sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute's Wife [Seulmin ✅]
Fanfiction[BOOK: 1] Rank 277 from 15k story use #Redvelvet Aku semakin tidak mengerti kepada diriku sendiri, dari sekian banyak wanita kenapa harus dia? ada apa dengan standar untuk menjadi wanitaku? gila. ~ Pjm