✨ A Little Too Much

5.3K 794 64
                                    

        You've got me feeling strange 'cause I love to hate you so damn much, but I can't think of leaving 'cause you're what keeps me breathing.
-Bad Dreams-

💫💫♠💫💫

Warning: sexual attempt⚠️⚠️⚠️

💫💫♠💫💫

Akibat ia izin pulang cepat tempo lalu, Taehyung harus menggantinya dengan melembur hari ini. Gadis itu masih sibuk membereskan piring dan cangkir saat jam tepat menunjukkan pukul sepuluh. Masih banyak yang harus dikerjakan, pikirnya. Bahkan ia belum selesai menyapu lantai atas.

Taehyung meletakkan ponselnya di saku roknya sebelum membawa sapu dan menaiki tangga. Ia menutup tirai-tirainya terlebih dahulu. Dibanding kesepian, gadis itu memilih untuk menyetel musik di ponselnya dan meletakannya di meja terdekat. Senandung pelan terdengar sembari ia menyapu debu di lantai yang kotor. Semuanya normal sampai lampu kafe tiba-tiba mati sepenuhnya. Taehyung segera meraba-raba untuk mencari teleponnya dan menyalakan senter.

"Apa sedang ada pemadaman listrik bergilir?" Tanyanya pada diri sendiri. "Lebih baik aku mengeceknya ke bawah."

Pria yang masih berpakaian ala maid itu pun turun dibantu oleh cahaya ponselnya. Matanya memicing ketika telinganya menangkap suara pintu yang dikunci dan derap langkah mendekat. Refleks, ia mengarahkan ponsel itu ke arah pintu depan, namun tak ada siapapun disana.

"Siapa disana?"

Katakan Taehyung adalah pria bodoh seperti yang Jeongguk pernah bilang. Ia tidak menemukan apapun, tapi ia mendengar derap langkah yang mendekat. Pria itu hendak berbalik sebelum sebuah tangan memeluknya dari belakang. Jantung Taehyung hampir copot saat itu juga.

"Tae-chan, ini aku."

Suara yang begitu familiar membuat bulu kuduk Taehyung berdiri. Diam-diam, ia menurunkan ponselnya untuk menelepon nomor siapapun yang berada di paling atas. Hanya saja, ternyata ada seseorang lain disana. Ia segera merebut ponsel itu dari tangannya dan melemparnya ke sembarang arah.

"T-tidak!"

Taehyung meronta-ronta dari pelukan pria itu. Sungguh, rasanya ia ingin berteriak pada mereka bahwa sejujurnya dia adalah pria yang melakukan cosplay di kafe ini. Namun, ia tak bisa berbuat apapun dan membiarkan dirinya ditarik untuk duduk di sebuah kursi.

"Tae-chan, aku selalu suka bagaimana kau melayani kami di kafe ini." Secercah sinar bulan yang masuk ventilasi itu memperlihatkan wajah Chanyeol yang menyeringai. "Aku selalu membayangkan dirimu setiap pulang dari sini."

Chanyeol berjongkok di depannya dan menahan kedua pahanya untuk berada di tempat. Sementara itu, Sehun entah sejak kapan telah berdiri di belakang kursi seolah menjaganya agar tidak dapat kabur kemana pun. Taehyung tahu jika ia berteriak minta tolong pun tak akan ada satu orang pun yang datang. Jalanan Gangnam sepi jika sudah larut malam begini. Ia bahkan tidak tahu nomor siapa yang tadi sempat ia telepon karena sekarang ponselnya terus berdering di suatu tempat.

"Maid yang pintar." Chanyeol menepuk-nepuk puncak kepala Taehyung. "Kau sangat tahu bahwa tidak ada gunanya berteriak 'kan?"

"Apa yang kau inginkan dariku?"

"Hmm... apa ya?" Chanyeol melirik Sehun. "Sehun-ah, kau tahu tidak apa yang kuinginkan dari maid cantik ini?"

Sehun bergerak untuk berdiri di belakang Chanyeol dan memperhatikan tubuh Taehyung dari atas sampai bawah. Wajah yang berusaha menunjukkan keberanian meski sebenarnya ia ketakutan.

Young God(s) || KookV [ √ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang