God, give us the reason youth is wasted on the young. It's hunting season and the lamb is on the run searching for meaning. But are we all lo stars trying to light up the dark?
-Lost Stars-💫💫♠💫💫
"Taehyung-ah, kau tidak tahu apa yang kau katakan."
"Aku tahu apa yang aku katakan." Bela Taehyung.
Jeongguk melangkah mundur untuk mengambil sepatunya dan memakainya kembali. Menghiraukan Taehyung yang masih terus memandanginya penuh harap. Pria itu memasukkan kembali tangannya ke dalam saku jeansnya, berjalan berlawanan arah, membiarkan punggungnya terus menghadap Taehyung.
Si surai cokelat mengikuti. Ia memakai sepatunya dengan terburu-buru karena Jeongguk terlihat tidak ingin menunggunya. Suasana berubah canggung. Pria itu merapatkan coat pada tubuhnya masih berusaha menyejajarkan langkahnya dengan Jeongguk. Taehyung tidak mengerti, kenapa Jeongguk menghindarinya? Apa dia seorang homophobia?
"Jeong—"
"Kau tidak boleh menyukaiku." Potongnya dengan tegas. Berhenti secara tiba-tiba sehingga pucuk hidung Taehyung menabrak punggung kerasnya.
"Kenapa? Apa aku tidak pantas untuk menyukaimu?"
"Aku hanya akan mengatakannya sekali." Pundak Jeongguk naik sesaat. Pria itu menghirup nafas dalam-dalam.
"Menyukai atau mencintai seseorang hanya akan menjadi kelemahan untuk manusia. Dirimu sendiri sudah selemah itu, jadi jangan menambah kelemahanmu lagi."
"K-kenapa..."
"Karena itu sungguh merepotkan."
Si surai hitam berusaha menulikan pendengarannya saat suara isak yang tertahan terdengar dari balik punggungnya. Tangannya mengepal untuk meyakini bahwa tidak ada yang salah dengan ucapannya. Memang seperti itu yang dipikirkan Jeongguk. Ia satu kali jatuh cinta dan cinta itu berubah menjadi kelemahan terbesarnya. Tidak, Jeongguk tidak akan membiarkan hal yang sama terulang kembali.
Jeongguk hanya bisa menatap Taehyung yang berlari pergi. Jauh meninggalkan dirinya di tepi pantai. Ia jelas tahu kenapa tangan pria itu bolak-balik mengusap wajahnya sendiri. Ia tahu tapi ia tidak sanggup melangkahkan kaki untuk mengejarnya. Ini keputusan yang paling baik. Mereka seharusnya tetap menjadi sahabat saja—tidak lebih.
To: Taehyung Kim
Maaf, tapi kita masih tetap bersahabat 'kan?
💫💫♠💫💫
Seperti yang sudah Jeongguk duga. Hubungan keduanya kembali merenggang setelah kejadian di pantai tempo lalu. Musim dingin telah benar-benar datang dan Taehyung selalu sibuk berada dalam ruangan OSIS-nya.
Hampir tidak pernah terlihat lagi batang hidungnya di kantin ataupun dimana pun selain disana. Jeongguk mendesah. Bahkan saat di kafe pun, Taehyung lebih sibuk untuk mengantarkan makanan ke lantai atas. Sama sekali tidak menatap bahkan menyapanya.
Pria itu akhirnya menaiki tangga rooftop sekolah dengan lesu. Duduk di ujung bangunan untuk mengayunkan kaki sebelum menyalakan sebatang rokok di tangannya. Ia tidak peduli jika tubuhnya mulai menggigil kedinginan. Ia hanya perlu waktu sejenak untuk mengosongkan hati juga pikirannya.
Namun, yang kembali justru ingatan akan masa lalunya. Bagaimana rasanya jatuh cinta itu ternyata tidak seindah yang diceritakan orang-orang. Bagaimana rasanya jatuh cinta itu ternyata membuatnya mempunyai kelemahan yang dimanfaatkan oleh orang lain. Jeongguk enggan untuk jatuh cinta lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young God(s) || KookV [ √ ]
Fanfiction"But, do you feel like a young God?" Ketua OSIS bernama Kim Taehyung itu punya suatu rahasia, namun apa jadinya jika murid pindahan bernama Jeon Jungkook mengetahuinya? Pria itu menggunakan tindik berbentuk panah di telinganya. Ada cerita penuh tek...