17| Terima kasih

54 5 2
                                    

Setelah semua mimpi buruknya kembali, dengan sepenuh hati aku membantunya untuk membuat trauma itu kembali teredam.

Semua yang terjadi padanya, tentang masa lalunya yang itu, hanya aku dan Tuhan saja yang tahu.

Aku tiba-tiba merasa bangga.

Aku merasa beruntung bertemu dengannya. Dia wanita yang manis, baik hati, tahu batasan, dan yang terpenting,

Dia mencintaiku.

Apalagi hal yang lebih baik dari itu?

Dia dan segala hal yang dia miliki, baik buruknya, sudah membuatku jatuh hati sejak lama.

Maukah kau mendengar beberapa rahasia?

Sebenarnya,

Aku terus memerhatikan dirinya bahkan sampai kami lulus SMA dan memasuki universitas yang sama.


Aku menyukai saat bisa melihat raut wajah bahagianya dan senyumnya walaupun bukan ditujukan untukku.

Aku rasa seharusnya aku sadar diri bukan?

Tapi selama hal itu, aku malah melakukan kebalikan nya.

Dan hal paling gila yang kulakukan saat itu adalah...,

Menyusun skenario seluwes mungkin agar dia bisa tetap di sisiku.

Kami bukan dijodohkan, akulah yang meminta orang tuaku agar menjodohkan kami.

Gila bukan?

Tapi sayangnya, setelah perceraian orangtuanya, Kalila sudah berubah menjadi lebih asing.

Dia bahkan lebih anti sosial dari sebelumnya, dan menarik diri dari hal yang paling dibutuhkan oleh manusia.

Sosialnya minus.

Dan,
Bukannya aku sedang membanggakan diriku, tapi berkatku, Kalila lebih ceria dari sebelumnya. Tanpa dia sadari.

Lama-lama dia memiliki teman lagi, walaupun yang benar-benar bertahan hanya Rianna. Yah, setidaknya watak Rianna yang seperti itu bagus untuk membawa Kalila dari ke-anti sosial-an yang dia alami.

Tanpa terasa, tiga tahun sudah kami menikah. Dan kami juga sudah wisuda. Aku bekerja di perusahaan orangtuaku, sedangkan Kalila memilih mengabdikan diri menjadi guru bimbingan konseling.

Apa aku belum pernah bilang kalau Kalila kuliah jurusan psikologi?
Haha. Maafkan aku.

Sore ini aku menjemputnya pulang. Sekolah tampak ramai karena bel baru saja berbunyi, dan aku memarkirkan mobil di luar, tak jauh dari gerbang.

Tak lama, dia datang. Dia masuk, dan menyalami ku.
"Kamu tidak lupa kan?"

Aku mengusap kepalanya lembut.
"Tidak dong,"

Kemudian aku tersenyum.
"Aku tak sabar ingin melihat calon anak kita."[]

END.






















JANGAN GEBUKIN AKU PLIS;""""""
Yah, emang cuma segini sih pengennya, ga panjang-panjang amat yang terpenting cerita mereka berdua tuntas. Walaupun ga tuntas banget yha hahaha
Tapi Embrasse gabakal di selesai dulu di worksnya sih, biar nantinya ada ekstra cerita gitu MWAHAHAHA

Diriku lega karena akhirnya ada yang selesai di works
Dalam waktu dekat, bakal ada satu lagi yang bakal tamat dong
Guess what?
Hehe:))

Senin, 7 Januari 2019

Embrasse dinyatakan TAMAT.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

embrasséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang