Author POV1 tahun kemudian
Wanita itu memeluk mantan kekasihnya dengan erat. Meskipun tidak memiliki rasa sama sekali kepadanya saat mereka menjalin kasih, wanita itu tetap menyayanginya. Dan sulit rasanya jika harus melepaskan pria ini kembali ke negara asalnya, New York.
"Berbahagia lah di sini. Maka aku akan bahagia di tempat asal ku." Pria itu mengusap air mata mantan kekasihnya yang mulai menetes.
"Maaf. Maafkan aku, aku jahat." Wanita itu terisak sambil meremas kedua tangannya.
"Yes you are. Tapi aku sudah menduga jika hal ini akan terjadi." Pria itu tersenyum miris. Hatinya terluka, sangat. Enggan rasanya meninggalkan wanita yang sangat dicintainya ini. Sayangnya, wanita ini bukan lagi miliknya. Dan tidak akan menjadi miliknya. Jadi, untuk apa dia masih berada di sini? Di tempat yang bukan rumahnya.
"Maafkan aku. Aku tidak tahu akan begini jadinya. Aku menyesal, sangat. Jika saja aku tahu akan jadi begini, aku tidak akan memberi harapan kepada kamu. Maafkan aku." Wanita itu terisak semakin keras.
"Boleh aku memeluk mu, untuk yang terakhir kalinya?" Pria itu bertanya dengan suara pelan. Tanpa pria itu duga, dirinya langsung mendapat pelukan hangat dari wanita yang ia cintai.
Pelukan hangat penuh makna. Salah satunya adalah perpisahan.
"Aku akan pulang ke rumah ku, New York. Dan kamu juga pulang lah ke rumah mu. Rumah mu yang sebenarnya, Nathan." Pria itu mengeratkan pelukannya.
****
8 bulan yang lalu
"Aku ingat semuanya."
Tiga kata yang berhasil membuat semua orang yang berada di ruangan itu terdiam membeku.
"Kenapa kalian membohongi ku? Kalian ingin aku tidak pernah mengingat ingatan lama ku?" Wanita itu berucap dengan mata berkaca kaca.
"Kami ingin melindungi mu, Alexa." Wanita itu menatap tajam kakak kembarnya.
"Aku bukan Alexa! Aku Aleandra Rose. Akan selalu begitu mulai 8 tahun lalu. Dan sekarang, aku ingin bertemu dengan Nathan."
"Tidak! Daddy tidak izinkan kamu bertemu dengannya!"
"Dad!"
"Daddy benar. Kamu sama sekali tidak boleh bertemu dengan pria yang sudah menyakiti kamu."
"Alex!"
Keheningan mulai menguasai mereka. Sandra terdiam sambil masih memeluk anaknya. Dia tidak bisa berkata kata. Sejujurnya dia tidak setuju jika Aleandra kembali dekat dengan Nathan. Namun ia sadar sekali jika anaknya ini masih mencintai Nathan. Dan akan selalu begitu.
"Kamu mencintainya." Ucap Sandra dengan nada pelan kepada Aleandra. Aleandra menoleh ke arah Sandra yang menatapnya sendu.
"Ya aku mencintainya. Jadi tidak ada yang bisa menjauhkan ku darinya."
****
"Sudah peluk pelukannya?" Nada sinis itu terdengar di pendengaran Aleandra yang sejak tadi menahan isak tangisnya.
"Nat..."
Aleandra memeluk Nathan erat. Ia menangis dalam pelukan Nathan. Karena memang dia sedang membutuhkan sandaran sekarang.
"Apa kamu mencintainya?" Tanya Nathan dengan nada terluka yang kentara.
Sejak tadi dia melihat interaksi antara Aleandra dan Christian. Mereka benar benar terlihat seperti sepasang kekasih yang saling mencintai namun harus berpisah. Dan saat melihat mereka berdua berpelukan, hati Nathan merasakan sakit yang teramat. Sangat terlihat jika Aleandra begitu merasa kehilangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Old Pain (COMPLETED)
Romance(SEQUEL MY ICE HEART, BISA DIBACA TERPISAH) Dia adalah Aleandra Rose Seorang designer terkenal di New York yang menjadi incaran para pria. Rambut pirangnya yang bergelombang, tubuh tingginya yang ideal, dan wajahnya yang terpahat sempurna membuatnya...