31:: His Revenge

1.7K 99 19
                                    

Warning! Ada adegan tusuk menusuk~~~

Author POV

"Kami tidak menemukan apapun lagi selain plat nomor palsu dari merek mobil yang menculik Aleandra. Mobil itu juga tidak ditemukan jejaknya dari cctv." Nathan meremas rambutnya gusar.

"Bisa kita lihat foto mobil itu? Aku rasa kita masih bisa menemukannya dengan petunjuk ini." Alex meneliti foto sebuah mobil hitam yang baru saja diberikan oleh Nathan.

Foto mobil itu diambil dari cctv toko roti yang tiba tiba saja kembali menyala dan merekam kepergian penculik yang menculik Aleandra dengan mobilnya. Seperti apa yang sudah Nathan duga, cctv itu diretas selama beberapa menit.

"Ada yang ingin saya bicarakan tuan." Jack berucap tiba tiba. Dan semua mata pun tertuju ke arah Jack yang membawa sebuah surat berwarna krem. Surat misterius yang pernah Aleandra dapatkan.

"Ada apa Jack? Silahkan beri tahu kami." Irwan mempersilahkan.

"Setelah bertanya dengan pria penjaga kasir yang menjadi saksi penculikan nona Aleandra, dia mengaku bahwa pria ini adalah salah satu dari dua pria yang menculik nona Aleandra." Jack menunjukkan ponselnya yang berisi foto seorang pria.

"Dia adalah pria yang sama dengan pria yang sempat saya, nona Aleandra, dan tuan Ken cari. Saat itu, nona Aleandra mendapatkan sebuah surat misterius secara tiba tiba. Saat diperiksa melalui cctv, ada seorang karyawan perusahaan yang memang meletakkan surat itu di ruangan nona Aleandra secara diam diam. Saat ditanya, dia menjawab bahwa dia diancam oleh seorang pria untuk menaruh surat ini di ruangan nona Aleandra secara diam diam." Jack juga menunjukkan surat yang tadi ia bawa kepada semua orang.

"Saat kami selidiki, kami hanya menemukan sedikit informasi tentang pria ini. Dia tidak punya keluarga, saudara jauh, maupun orang terdekat. Namun saya yakin, pria ini bukan dalang sebenarnya. Maksud saya, pria ini hanya orang suruhan." Jelas Ken.

"Aleandra tidak pernah bercerita jika ia pernah mendapatkan surat misterius seperti ini." Gumam Nathan.

"Tunggu." Alex mendongakkan kepalanya yang semula menunduk. Tiba tiba saja dia teringat dengan seseorang yang bisa diandalkannya untuk mencari Aleandra.

"KIta melupakan seseorang yang aku yakin dapat menemukan Aleandra segera."

****

Aleandra menatap penuh kebencian ke arah pria yang sedari tadi memperhatikannya dalam diam. Pria itu menatapnya santai dengan duduk nyaman di sebuah sofa luas yang Aleandra pastikan sangat empuk. Sementara dirinya menahan sakit dan pegal akibat berdiri sambil terikat di sebuah tiang.

"Jangan menatap ku seperti itu Aleandra Rose Linsker." Pria itu menyeringai senang, membuat Aleandra yang melihatnya merasa muak.

"Aku tidak sudi kau menyebut nama ku, Mike Xavier!" Lirih Aleandra dengan nada penuh penekanan. Sementara Mike Xavier malah semakin melebarkan senyumnya. Sudah lama sekali ia tidak mendengar suara gadis ini yang memanggil namanya. Berlebihan memang. Namun begitulah Mike Xavier

"Aku kira kamu melupakan ku, darling." 

Mendengar nada dari ucapan Mike barusan, membuat Aleandra makin bertambah muak. Dia tidak menyangka Mike tetap licik seperti ini. Dia lebih tidak menyangka jika Mike yang dulu sangat pendiam dan lugu, bisa berubah menjadi licik seperti ini.

"Kenapa kau menculik ku brengsek?! Apa kau tidak puas karena sudah meneror ku terus menerus dulu?! Apa kau belum puas karena sudah mengacaukan hidup ku dan hidup orang orang tersayang ku, hah?! Dasar brengsek!" Aleandra berteriak sangat keras. Ia tidak takut jika Mike mengamuk dan menyakitinya. Dia sedang tidak ingin takut dengan pria brengsek seperti Mike Xavier.

Her Old Pain (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang