Author POVAleandra menatap dirinya di depan sebuah cermin. Wanita itu menyentuh rambut pirangnya yang bergelombang. Setelah itu menyentuh pinggiran matanya dengan perlahan. Itu bukan bola matanya, dia seharusnya buta. Seseorang dengan berbaik hati memberikan matanya kepada Aleandra yang di diagnosa mengalami kebutaan.
Setelah itu tangannya menjelajahi seluruh wajahnya dengan pelan. Wajahnya itu tertutupi oleh make up yang membuat wajahnya sedikit berbeda dari wajah asli. Ya, sedikit berbeda, namun cukup untuk mengelabui orang orang.
"Ale!" Elisa berteriak dari luar kamarnya, membuat Aleandra menurunkan tangannya dengan cepat.
"Ale kamu sudah siap kan? Christian sudah datang, kita semua sudah siap untuk berangkat ke bandara!" Suara Elisa terdengar lagi, beserta ketukan dari pintu kamarnya.
Aleandra pun membuka pintu kamarnya sambil membawa sebuah koper besar. Aleandra tersenyum saat melihat wajah ceria Elisa. Jelas dia ceria karena Aleandra mau kembali ke negara asalnya.
"Ayo kita berangkat." Sebuah tangan menggenggam tangan Aleandra erat. Aleandra menoleh, lalu tersenyum pada Christian.
"Ayo."
Aleandra balas menggenggam tangan Christian.
****
"Kita duluan ya Ale, Christian." Ucap Vito kepada Aleandra dan Christian dengan menggunakan bahasa Indonesia. Mereka sudah memutuskan untuk berbahasa Indonesia saat berada di Indonesia. Christian yang bukan orang Indonesia, ternyata agak lancar berbicara bahasa Indonesia.
"Iya kak."
Setelah itu Aleandra melihat Jonathan yang masih berusia 5 tahun. Jonathan adalah anak angkat Elisa dan Vito.
"Jo, aunty pergi dulu ya." Ucap Aleandra sambil menyentuh bahu Jonathan.
"Tapi aunty harus main sama Jo lagi." Balas Jonathan sambil mengerucutkan bibirnya. Dia tidak suka jika Aleandra berpisah dengannya. Jonathan sudah terbiasa tinggal bersama Aleandra dalam satu rumah.
"Iya iya." Setelah itu Aleandra menatap Elisa yang tengah menggendong Gea yang tertidur.
"El, makasih ya. Anna, aunty pergi dulu." Anna adalah nama panggilan Gea saat di rumah. Setelah itu Christian ikut berpamitan dengan keluarga bahagia itu.
"Ayo Ale, sopir ku sudah nunggu kita."
"Lets do this." Gumam Aleandra sambil berjalan mengikuti Christian.
Dia akan pulang ke rumah keluarganya. Tidak bisa dipungkiri, Aleandra merindukan seluruh keluarganya.
****
Sandra mengelus wajah putrinya dengan sayang. Nyonya Linsker itu sangat merindukan putrinya, Alexa. Sayangnya, Sandra hanya dapat mengelus wajah Alexa melalui sebuah foto. Air matanya menetes, dia masih belum bisa melupakan Alexa. Alexa adalah putri kesayangan Sandra, benar benar kesayangan.
Sandra merasa kesepian. Dia seperti tidak memiliki anak lagi. Alex? Dia bahkan menjadi pria gila kerja semenjak meninggalnya Alexa. Sering kali juga Sandra melihat Alex menangis karena merasa kehilangan adik kembarnya itu. Suaminya pun masih harus bekerja karena perusahaan Collins yang awalnya ingin diwariskan kepada Alexa, kini tidak memiliki penerusnya.
"Permisi nyonya, ada sepasang kekasih yang ingin menemui anda. Mereka bilang jika mereka ingin mengatakan hal penting. Dan kata penjaga gerbang, tidak ada yang mencurigakan dari mereka." Jelas seorang maid yang entah sejak kapan berada di dekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Old Pain (COMPLETED)
Romance(SEQUEL MY ICE HEART, BISA DIBACA TERPISAH) Dia adalah Aleandra Rose Seorang designer terkenal di New York yang menjadi incaran para pria. Rambut pirangnya yang bergelombang, tubuh tingginya yang ideal, dan wajahnya yang terpahat sempurna membuatnya...