Author POVAleandra baru saja keluar dari sebuah tempat gym. Sebenarnya bisa saja jika dia menggunakan peralatan gym di mansion keluarganya. Hanya saja peralatan gym di keluarganya tidak lagi terawat. Mungkin karena daddynya yang sudah tua dan Alex yang jarang pulang ke rumah. Oleh karena itu, dia takut jika perlatan gym yang tidak terawat itu akan mencelakainya.
Jalanan nampak sepi, tidak ada suara keramaian seperti biasanya. Aleandra bernafas lega saat wajah penuh peluhnya diterpa angin sepoi sepoi. Sensasi ini lah yang dia butuhkan sekarang. Hingga tiba tiba dia mendengar suara teriakan anak kecil, juga bentakan seorang pria.
"Aaaaaaaa! Pergi!"
"Diam!"
Aleandra menatap sumber suara itu. Disana terdapat bocah laki laki yang sedang meronta minta dilepaskan dari gendongan seorang pria berwajah sangar. Anak laki laki itu seperti sedang diculik. Menyadari hal itu, Aleandra berlari ke arah mereka. Aleandra sedikit terkejut saat salah satu dari pria berwajah sangar itu menoleh ke arah dirinya dengan tatapan tajam. Namun tatapan Aleandra juga tak kalah tajam.
"Bule cantik sedang apa disini? Kamu tersesat ya? " Nada centil itu membuat Aleandra muak. Bisa bisanya pria ini.
"Turunkan anak itu!" Perintah Aleandra sambil melirik seorang pria yang masih menggendong bocah laki laki itu seperti mengangkut karung.
"Mau ikut campur?!" Teriak pria yang menggendong bocah laki laki itu.
"Dia masih kecil! Jangan perlakukan dia sekasar itu!"
Tiba tiba saja pria yang satu lagi memukul Aleandra. Sayangnya Aleandra tidak selemah itu, dengan lincah tangannya menepis kasar pukulan pria itu. Hingga akhirnya mereka sibuk berkelahi. Satu pria yang masih menggendong bocah kecil itu terlihat lengah karena terfokus kepada temannya. Dan bocah kecil itu memanfaatkan keadaan.
"Arghhh!" Pria itu berteriak kesakitan sekaligus terkejut saat dirasa tangannya tergigit sesuatu. Bocah kecil itu terlepas, lalu bersembunyi dibalik tubuh Aleandra yang nafasnya terengah engah.
"Pergi dari sini! Atau mau jadi seperti dia?" Aleandra menunjuk pria yang baru saja dia lawan, sudah tergeletak dengan banyak lebam di wajahnya yang terlihat mengerikan.
Pria itu ingin menyerang, namun tiba tiba seorang berbadan besar dengan pakaian serba hitam memukul kepalanya hingga pingsan. Aleandra tahu bahwa orang itu adalah salah satu bodyguard Alex yang disuruhnya secara diam diam untuk membuntuti Aleandra.
"Thanks, tolong bereskan sampah sampah ini. Aku masih harus mengurus sesuatu." Ucap Aleandra kepada bodyguard itu sambil melirik bocah laki laki yang baru saja dia selamatkan. Bodyguard itu mengangguk, lalu Aleandra pergi sambil menggandeng tangan bocah laki laki itu.
"Hai? Nama kamu siapa?" Tanya Aleandra setelah mendapatkan tempat mengobrol yang tepat. Aleandra berjongkok, menyamakan tingginya dengan bocah itu.
"Rio." Jawabnya singkat, matanya melirik sekitarnya dengan was was, lalu menatap Aleandra dengan ketakutan.
"Rio tenang saja, tante bukan orang jahat." Ucap Aleandra saat tahu bahwa Rio takut kepadanya.
"Jadi tante orang baik?" Tanya Rio dengan nada polosnya. Aleandra tersenyum geli lalu menggeleng pelan.
"Tante sendiri tidak tahu. Tapi yang pasti, tante tidak punya niat buruk apa pun buat Rio." Rio mengangguk paham, membuat Aleandra terkekeh pelan.
"Rio sendirian di sini?" Tanya Aleandra.
"Iya, papa nggak jemput Rio. Terus Rio di tarik paksa sama om jahat tadi." Jawab Rio masih dengan nada ketakutannya. Ini pertama kalinya dia hampir terculik, beruntungnya Aleandra datang menyelamatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Old Pain (COMPLETED)
Romance(SEQUEL MY ICE HEART, BISA DIBACA TERPISAH) Dia adalah Aleandra Rose Seorang designer terkenal di New York yang menjadi incaran para pria. Rambut pirangnya yang bergelombang, tubuh tingginya yang ideal, dan wajahnya yang terpahat sempurna membuatnya...