FYI : You Make Me Cry

3.8K 362 55
                                    

HAPPY READING ^_^








Menunduk dan diam, mungkin dua hal itu adalah pilihan terbaik menurut Jungkook. Ditatap enam pasang mata dengan intens membuat lidahnya kelu dan hanya bisa membisu, meski otaknya memiliki ribuan kata sekalipun.

Melihat Jungkook yang terus diam tanpa menjelaskan apapun membuat Seokjin menghela nafas pelan, mengatur emosinya agar kembali stabil.

"Sejak kapan kalian berhubungan ??." Suara Seokjin memecah keheningan yang tercipta begitu lama.

Jungkook mendongak, dia tidak lagi melihat kemarahan dari mata kakaknya itu. "Aku tidak tau pasti tapi saat kami kembali ke Korea, kami sudah lebih dekat." Jawab Jungkook pelan.

Menghela nafas untuk kesekian kalinya, Seokjin menatap lekat Jungkook yang kini duduk didepannya. Seokjin mengerti perasaan Jungkook, sejujurnya dia juga senang melihat Jungkook bisa terbuka. Hanya saja yang Seokjin takutkan adalah situasi mereka yang tidak tepat, Jungkook dan Eunha bisa saja terluka atau mereka akan melukai satu sama lain nantinya.

"Apa kau tidak tau apa akibat dari keputusan gegabah mu ini. Kau bisa-"

"Aku tau !!." Potong Jungkook cepat.

"Aku benar-benar tau Hyung. Ketika agensi tau mereka pasti akan menjaga kami lebih ketat, mereka juga akan memisahkan kami untuk mencegah spekulasi publik. Dan pada akhirnya kami mungkin bisa saja terluka karena perasaan tertekan oleh keadaan atau lebih parahnya kami juga bisa menyakiti satu sama lain."

Suara Jungkook menelan di akhir kalimat. Jauh-jauh hari dia telah memprediksi hal seperti ini akan terjadi bahkan lebih dari itu, tapi otak dan hatinya tidak bisa dia kendalikan sama sekali.

"Kalau kau tau kenapa kau tetap melakukannya !!." Seru Seokjin meninggi. Dia tidak habis pikir Jungkook terus maju disaat tau apa yang akan terjadi setelahnya.

"Tapi aku akan tetap melakukannya !!."

Ungkapan itu membuat Seokjin mengernyit bingung, bahkan bukan Seokjin saja anggota lain yang juga berada di ruangan yang sama juga terlihat bingung. Jungkook sedang tidak menghancurkan dirinya sendiri kan.

"Hyung juga aku bagaimana perasaanku. 9 tahun aku menyembunyikan ini !!. Aku pikir rasa suka ku hanya perasaan remaja biasa yang tumbuh karena bertemu gadis cantik dan menarik perhatian. Aku pikir aku bisa melupakan semuanya saat dia meninggalkan agensi tapi aku salah !!!. Rasa tertekan setelahnya membuatku gila, aku benar-benar menyukai Eunha. Apa Hyung pikir aku juga ingin menyakitinya begitu ??." Ungkap Jungkook berhasil menjelaskan meski belum sepenuhnya. Jungkook masih memiliki banyak alasan kenapa dia bertindak senekat ini.

"Itu alasan mu ?? Itu alasan kau berjalan sejauh ini ?? Kau menyukainya kan. Lalu bagaimana dengan yang lain ?? Bagaimana dengan Jimin-ie ?? Apa kau pikir dia tidak memiliki perasaan yang sama seperti mu sekarang." Pertanyaan bertubi-tubi dari Seokjin itu seperti menampar Jungkook berkali-kali. Membuat Jungkook hanya bisa terdiam tanpa bisa menjawab.

"Hyung jangan pukul rata semua masalah. Aku dan Jungkook berbeda." Sanggah Jimin. Walaupun perkataan Seokjin tadi tidak ada yang salah tapi Jimin yakin jika Jungkook telah menimbang matang-matang sebelum bertindak. Jimin tau bagaimana sosok Jungkook, ini bukan masalah Jungkook yang gegabah tapi dirinya lah yang tidak pernah setegas Jungkook.

Namun sepertinya nasehat Jimin tidak berpengaruh pada Seokjin, saat ini baik dirinya maupun Jungkook memiliki pemikiran bertolak belakang. Dan emosi yang memenuhi diri mereka membuatnya tidak menerima saran dari pihak manapun.

"Kau bukan menyukainya tapi kau egois !!." Lanjut Seokjin tanpa mempedulikan ucapan Jimin.

Setelah ditampar kini Seokjin membuat perasaan Jungkook goyah seketika. Apakah benar jika ini hanya keegoisan dirinya untuk memiliki Eunha ??

For Your Idol (Eunha Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang