FYI : Revenge

2.1K 277 39
                                    

Happy Reading ^_^






"Jimin Oppa, kau sungguh tidak apa-apa berada disini ??."

Suara lirih itu memecah keadaan hening yang tercipta di sebuah ruangan bernuansa putih. Karena mendapat penanganan yang baik suara Yuju kini mulai membaik meski belum sepenuhnya pulih. Sebenarnya bukan tanpa alasan Yuju memulai pertanyaan ini, beberapa hari belakangan terkadang Yuju melihat Jimin terus bolak-balik untuk menemani dirinya dan itu membuat perasaanya sedikit tidak enak.

Jimin yang tadinya mengetik beberapa pesan untuk anggota grupnya mengalihkan sejenak pandangannya menatap Yuju. Tersenyum lalu kembali mengirim pesannya, Jimin pun menjawab tanpa menoleh.

"Kenapa ?? Kau tidak suka ??."

"Aku bertanya kenapa kau justru bertanya juga."

Jimin terkekeh ringan mendengar itu, sejak bersama selama kurang lebih seminggu membuat Jimin dan Yuju menjadi lebih dekat. Keduanya bahkan sering bercanda satu sama lain. Memang agak lebih lama dari perkiraan, Yuju sendirilah yang memutuskan untuk memulihkan pita suaranya sampai dalam kondisi prima, itu alasan kenapa gadis cantik itu masih berdiam di rumah sakit yang penuh aroma obat-obatan. Jadwal Gfriend juga tetap berjalan meski posisi Main Vocal harus di gantikan untuk beberapa saat.

"Oh iya mereka akan datang sebentar lagi." Ucap Jimin memberitahu.

Tadi di group kakao talk BTS dan Gfriend, mereka semua mengatakan jika akan menyempatkan waktu menjenguk Yuju bersama-sama.

"Benarkah ??." Yuju terlihat begitu antusias, rasa kangennya terhadap teman-temannya itu tidak bisa di bendung lagi. Yuju juga merasa bersalah karena absen dari jadwal dan membuat yang lain kesusahan, pasti semua orang sibuk mengendalikan situasi saat ini. Terlebih pada fans yang bertanya-tanya, karena jujur saja Yuju ingin menyimpan masalah ini baik-baik agar tidak sampai ke publik.

Jimin hanya mengangguk singkat mengiyakan pertanyaan Yuju. "Ju-ya."

Panggilan itu sukses menghambur lamunan Yuju yang sempat merasuki pikirannya. Yuju menoleh tanpa bersuara tapi tatapannya menandakan jika kata 'ada apa' terpancar jelas.

"Kau sungguh tidak ingin memberitahu ini ?? Aku sempat melihat SNS dan seperti yang kau tau berita miring tentang dirimu mulai bermunculan."

Sebagai seorang idol yang notabene adalah publik figur tentu akan sangat mengejutkan jika menghilang tanpa penjelasan apapun. Kebanyakan netizen di luar sana selalu memikirkan hal buruk seperti operasi plastik dan lain sebagainya sebelum memikirkan hal baik terlebih dulu.

Tersenyum lembut penuh arti, Yuju sudah bisa menebak kemana arah pembicaraan Jimin. Namun hal itu tidak akan mengubah keputusannya, meskipun terkadang sakit oleh kata-kata kejam tapi Yuju akan bertahan dan membuktikan jika perkataan mereka tidaklah benar.

"Aku tidak akan mengubah keputusan ku Oppa." Jawab Yuju mantap, sementara Jimin hanya pasrah menerima keputusan itu. Mungkin terlalu khawatir juga tidak akan menghasilkan hal baik.

"YUJU-YA !!!"

Jimin maupun Yuju segera menoleh ketika suara menggelegar itu terdengar. Siapa lagi kalau bukan Eunha, gadis mungil itu membuka pintu dengan semangat beserta suara tinggi nan imut.

Tuk !!

"Aduh."

Eunha langsung mengaduh dan mengelus pucuk kepalanya ketika Jungkook yang berdiri tepat di belakang memukulnya dengan seenak jidat.

"Kau ini sedang mengunjungi orang sakit ya ??."

Merengut kesal mendengar ocehan sang kekasih, dengan kekuatan penuh Eunha menyikut perut Jungkook lalu melenggang pergi tanpa mempedulikan Jungkook yang merasa kesakitan.

For Your Idol (Eunha Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang