For Your Idol (Eunha Jungkook)

FYI : Trip to Busan

Happy Reading ^_^

Malam semakin dingin namun perasaan Jungkook terus menghangat dengan berbagai rasa bahagia, semangat, serta syukur yang tercampur menjadi satu. Awalnya Jungkook sempat ragu tapi pada akhirnya ia memutuskan untuk kembali egois dan membawa Eunha. Jungkook tahu ini cukup salah, tapi ia akan menebus dengan menjaga Eunha agar selamat sampai tujuan tanpa masalah sama sekali.

Dan di tengah perasaan campur aduk itu, Jungkook sedikit terusik ketika Eunha sang kekasih yang sedari tadi menatapnya dengan intens. Tidak hanya itu beberapa kali Eunha juga mencolek pipinya beberapa kali seakan menegaskan jika dirinya bukanlah makhluk astral.

"Berhenti membuat ku terlihat seperti hantu."

Tutur Jungkook menegur, namun bukannya berhenti Eunha justru mengubah colekan kecil itu menjadi cubitan keras yang langsung di balas pekikan kuat. "Aduh !!,, apa yang kau lakukan ?!."

"Eh ternyata sungguhan, aku kira mimpi." Jawab Eunha polos tanpa dosa setelah mencubit seenaknya. Jungkook yakin pipinya sudah memerah akibat cubitan itu.

"Ini nyata dan bukannya mimpi !!." Dengan gerakan gemas Jungkook membalas menarik pipi gembul milik sang kekasih. Sedikit memainkannya seperti mengulur-ulur kue mochi yang terasa kenyal dan menyenangkan. Jungkook sangat menyukai ketika mencubit atau memainkan kedua pipi berisi itu.

"YA !! Sakit tahu !!." Pekik Eunha keras, memukul tangan Jungkook beberapa kali lalu melempar tatapan mematikan. Jungkook benar-benar menarik kuat pipinya padahal tadi ia tidak begitu.

Eunha lekas mengelus-elus pipi kanannya yang masih terasa berdenyut, wajahnya masih cemberut kesal dengan sikap Jungkook yang justru santai mengemudi. Apa pria itu tidak ingin menjelaskan kenapa bisa jadi seperti ini ?? Eunha memang tahu ini bukan mimpi, ia tentu juga senang bisa ikut ke Busan, tapi kan tetap saja ia butuh penjelasan yang sejelas-jelasnya.

"Kalau masalah pakaian, tenang saja. Aku akan membelikannya sebanyak apa yang kau mau. Make up juga, atau apalah nanti." Celetuk Jungkook ringan tanpa menoleh yang semakin membuat Eunha kesal. Jungkook sebenarnya tahu Eunha ingin penjelasan, tapi menurutnya itu tidak lagi penting, toh sekarang mereka sudah di jalan jadi tidak ada gunanya mengungkit kejadian yang lalu.

"Bukan itu yang jadi masalah sekarang !! Setelah bilang tidak bisa mengajakku dan lain sebagainya itu, kenapa sekarang berubah pikiran ?? Ada apa dengan Junhyung  Oppa ?? Jangan bilang kalau itu bohong." Tuntut Eunha marah. Wajahnya semakin menggembung menampilkan ekspresi marah yang terlihat menggemaskan dan tidak ada seram-seramnya sama sekali.

"Tidak, tentang Junhyung Hyung memang benar dia berada di Seoul jadi aku bisa ke Busan dengannya."

"Lalu kenapa berubah pikiran ??."

"Hmm,,," Jungkook tidak segera menjawab dan hanya menggantung jawaban, membuat Eunha menunggu dalam rasa penasaran. Eunha ingin tahu apa yang sedang terjadi, tidak mungkin kan kakaknya langsung menyetujui setelah berkata seperti itu. Ia tahu betul sifat Daein yang sekali tidak ya tetap tidak. Jadi apa yang sudah Jungkook lakukan ??

"Jungkook !!."

"Rahasia. Ini permasalahan antar pria jadi wanita tidak perlu tahu. Lagipula Daein Hyung sudah memberi izin, tidak ada yang lebih membahagiakan dari ini kan."

Eunha semakin cemberut, memajukan bibirnya lucu dengan kedua tangan terlipat di depan dada. Apa-apaan itu, main rahasia-rahasiaan segala. Ia sangat kesal dan marah tapi beberapa saat kemudian ekspresi Eunha kembali tenang yang juga menampilkan senyum lembut.

"Begitu ya,, kalau memang rahasia apa boleh buat."

"Eh ?!!."

Tanpa Jungkook duga Eunha menurut. Jungkook pikir kekasihnya itu akan mengamuk, karena biasanya memang seperti itu. Disaat seperti ini Jungkook tidak tahu harus lega atau berwaspada. Tapi setelah menimbang Jungkook pun lebih memilih rasa lega saat Eunha dengan gerakan tiba-tiba mendekat dan merangkul sebelah tangannya, menggunakannya sebagai bantalan pipi. Eunha bergelayut manja di lengan kekar Jungkook, menimbulkan senyum bahagia dari sang pemilik.