FYI : Hal-hal yang terjadi

2.1K 205 94
                                    

Happy Reading ^_^





"Jungkook !! Jungkook !! Kook-ah !! Cepat panggil ambulans sekarang. Masakan ku sekarat !!."

Teriakan itu terdengar lucu bagi telinga Jungkook sampai membuatnya tertawa kecil. Menoleh ke arah dimana Eunha yang panik dengan kegiatannya sendiri. Jungkook yang bersantai menonton tv memandangi Eunha begitu gemas. Tidak beranjak meski kekasihnya kelabakan sendiri.

Tema hari ini ialah Eunha dan Jungkook menghabiskan waktu berdua. Bersantai, belanja, beres-beres rumah, sampai makan akan mereka lakukan hanya berdua dengan kemampuan sendiri juga. Eunha dan Jungkook sepakat ingin merasakan hidup berdua saja di beberapa hari kedepan selama mereka menginap di rumah baru.

Puas memandangi Eunha, akhirnya Jungkook bangkit, ia yang tidak tega sekaligus kalap dengan keimutan Eunha tidak bisa menahan lagi. Menuju ke tempat Eunha yang masih setia memegang wajan meski ekspresinya panik. Jungkook berdiri tepat di belakang gadis mungil itu.

"Ada apa sih sayang ?? Astaga~ apa dia baru saja berjemur ?? Kenapa gelap sekali." Ucapannya bernada mengejek setelah melihat kari buatan Eunha yang sedikit menghitam dan tercium baru gosong.

Sudah kesusahan malah di ejek. Eunha tentu saja tidak terima itu. Melempar tatapan sinis Eunha menyikut  perut Jungkook dengan kencang.

"Diamlah, kan kau yang menyuruh ku memasak kari !! Aku belum pernah mencobanya tau ?! Argh, lupakan itu ! bagaimana ini ?? Ah kerja keras ku~~"
Eunha merengek lucu. Terus menggosok kari di wajan yang lumayan berkerak. Wajahnya berkerut jelek, meski tidak ada kata jelek di kamus Jungkook jika itu mengenai Eunha.

"Lagipula kenapa bisa begitu ??."

"Tadi kan aku membaca resepnya lagi terus tau-tau sudah berubah jadi arang. Aarrghhh !!." Eunha menghentakkan badan sekaligus tangannya mendorong spatula saking kesalnya. "Ini semua gara-gara kau !! Seharusnya kau bisa mencium bau gosongnya kan." Timpal Eunha menyalahkan Jungkook.

Jungkook yang disalahkan melotot sebentar. Memeriksa apa telinganya masih berfungsi ataukah tidak. "Bukannya kau yang lebih dekat dengannya ?? Kenapa menyalahkan aku ??." Batin Jungkook. Benar Jungkook hanya bisa mengeluarkan jawaban itu di dalam otak serta hatinya saja karena jika keluar melewati mulut itu akan menimbulkan bencana alam.

"Aku pikir ini varian kari baru. Kari-tan misalnya"

Tapi dibanding menjawab serius, menggoda kekasihnya itu jauh lebih menarik kan. Dengan santainya Jungkook menjawab dan langsung mendapat sikutan kedua dari Eunha.

"iish, pergi sana kalau cuma mau mengejek !!."

Jungkook terkekeh kecil. Sungguh menggoda Eunha memang menimbulkan kebahagian tersendiri. Namun sekarang cukup. Sedikit lebih serius Jungkook mengusap lembut pucuk kepala Eunha. Mendekatkan wajahnya tepat di samping wajah Eunha. Hembusan nafas yang keluar memberikan reaksi geli bagi si pemilik.

"Tidak masalah. Kau bisa membuatnya lagi atau aku saja memasak ??. Kalau mau kita bisa memesan makanan. Jadi jangan sedih, sayang ku." Setelah kalimat penyemangat itu Jungkook mengecup singkat pelipis Eunha. Memandangi wajah sang pujaan dari samping yang tidak kalah cantik.

Eunha yang tadinya cemberut kesal karena kesalahannya sendiri perlahan luluh. Meski tidak sepenuhnya ia berbalik tanpa aba-aba dan memeluk erat Jungkook. Menenggelamkan kepalanya di dada bidang yang nyaman.

"Aku kesal dengan kecerobohanku sendiri." Runtuk Eunha kesal dengan dirinya sendiri. Alasannya tadi tidak sepenuhnya benar sebab kenyataannya ia tergoda dengan notifikasi barang baru di situs penjualan online, membuatnya lalai. Untung saja tidak terjadi kebakaran tadi.

For Your Idol (Eunha Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang