FYI : Akhir untuk Awal

1.9K 187 105
                                    

Happy Reading ^_^


Berita mengejutkan, sangat mengejutkan sampai semua orang ingin mengatakan jika ini hanyalah kebohongan, candaan, kelakar, atau mungkin prank. Tidak ada siapapun yang tau apa yang sedang terjadi, bagaimana mungkin bisa terjadi, dan apa-apaan ini ?? Ada apa dengan berita aneh ini ?? Mungkin itu rentetan dari benak semua orang sekarang. Ibarat tidak ada angin, tidak ada awan mendung tapi badai datang menerjang begitu saja.

Baru beberapa detik sejak kemunculan headline berita tentang seluruh anggota Gfriend memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak mereka dengan Source music. Wow !! Bukan berita tentang comeback terbaru ataupun prestasi seperti biasanya, namun berita yang mampu menghancurkan pondasi sekuat apapun. Bagi Buddy (penggemar Gfriend) ini seperti tersambar petir di siang bolong, lalu terseret arus deras hingga jatuh ke lubang terdalam kemudian terkubur hidup-hidup. Hampa, ada sesuatu yang hilang di dada mereka. Rasanya sesak sampai air mata  mengalir tanpa memberi isyarat.

Jika penggemar saja merasakan hampa lalu bagaimana dengan si pemeran utama ?? Sepertinya tidak ada satu kata pun di dunia ini yang bisa mewakili perasaan ke enam gadis-gadis itu.

Hanya terdiam, sesaat dunia mereka seakan terhenti lalu kembali berputar karena tamparan keras yang mendarat. Ruang berukuran kurang dari 10 meter persegi gitu begitu sempit dan menyesakkan sekali. Semuanya hening tanpa bersuara atau memandang satu sama lain. Bahkan bagi Sowon si pondasi pun, ia telah runtuh tanpa bisa berdiri kembali.

"Hmm,, aku,, mau,, pergi,, ke toilet sebentar." Suara canggung itu terdengar memenuhi seluruh panca indera. Anggota yang lain melirik, mengalihkan perhatian kosong mereka pada Eunha yang telah berdiri kikuk. Membuat lengkungan bibir namun bukan senyuman.

Sejujurnya bagi Eunha sendiri ia bingung harus bertindak seperti apa, harus melakukan apa, dan harus bersikap bagaimana. Dalam hitungan detik waktu yang telah ia lalui bersama para member untuk menjadi dekat telah kembali ke titik awal. Titik dimana kecanggungan pada saat pertama kali bertemu.

"Eunha-ya,, jangan marah- tidak, maksudku,, kita semua memang berat mengambil keputusan ini tapi-,,,"

"Aku mengerti Eonni." Potong Eunha lembut akan suara Sowon. "Aku mengerti dengan keputusan kita, jadi tidak masalah."

Sang pemimpin lantas menatap sendu Eunha. Bahkan sampai detik-detik terakhir pun Eunha tetap menentang keputusan untuk berhenti, walaupun dia tahu bahwa satu suara tidak akan mungkin menang melawan 5 suara.

Semuanya sungguh terjadi begitu cepat dan mendadak. Mereka bahkan tidak diberi kesempatan untuk berpikir lebih lama. Waktu yang sempit serta masalah yang tidak pernah mereka ketahui berujung pada keputusan yang pahit. Rasanya seperti dibohongi oleh keluarga sendiri, ditikam dari depan secara langsung, sehingga berpisah adalah pilihan paling rasional.

"Tapi tidak masalah juga jika aku kecewa kan." Gumam Eunha begitu lirih. Ia ingin mengungkapkan itu tapi setengah hatinya berkata untuk tidak melakukannya.

"Hmm ??." Meskipun begitu Sowon sempat mendengar suara Eunha, walaupun ia tidak mendengar jelas apa yang dikatakan gadis mungil itu.

"Bukan apa-apa Eonni. Aku hanya ingin membasuh muka sebentar kok." Senyum tipis itu terpancar sesaat sebelum berganti tatapan datar ketika berbalik. Membuka pintu lalu melangkah pergi.

Langkah kecilnya itu membawanya maju tanpa arah, berjalan santai sembari memandangi dinding serta ruangan yang ia lewati. Tak jarang Eunha tersenyum lembut pada staff yang berpapasan atau berhenti sejenak kala staff mengajaknya berbicara.

Eunha memang di kenal sebagai sosok yang supel, ia berteman dengan siapa saja. Tidak hanya sesama publik figur, Eunha juga akrab dengan staff kantor bahkan sampai pegawai kantin perusahaan. Untuk pekerja di agensi HYBE sendiri mungkin 80% mengenal siapa itu Eunha dalam artian pernah mengobrol dengannya. Mungkin itu sebabnya terasa sulit untuk pergi begitu saja meski tidak di pungkiri jika Eunha merasa sakit hati sekarang. Bukan pada staff tapi pada atasan mereka yang seolah telah membuangnya begitu saja.

For Your Idol (Eunha Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang