FYI : Ready for Vacation ??

2.9K 385 27
                                    

HAPPY READING ^_^





Melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Jungkook membelah ramainya jalan kota di malam hari. Fokus menyetirnya harus terbagi menjadi dua lantaran krisis yang tengah mereka hadapi.

"Kook. Yerin Eonni tidak membalas dari tadi." Eunha bersuara, sebenarnya Eunha tidak ingin mengganggu fokus Jungkook yang tengah menyetir dan membuatnya berbahaya. Tapi Eunha juga sudah tidak bisa berpikir apa-apa lagi. Otak Eunha terasa buntu.

Dari tempatnya Jungkook masih berpikir dengan keras, pandangannya kemudian sedikit keluar ke arah jendela. Melihat sebuah taksi yang mendahuluinya membuat satu ide akhirnya muncul di otak Jungkook.

"Aku menemukan satu jalan."

Eunha segera menoleh antusias. Menatap berharap dengan apa yang barusan Jungkook katakan.

"Benarkah ?? apa itu ??."

"Tapi mungkin ini akan membuatmu tidak nyaman. Apa tidak apa-apa." Jungkook mengabaikan pertanyaan Eunha dan justru balik bertanya.

"Tidak ada waktu untuk merengek karena ketidaknyamanan sekarang !!. Aku harus melakukannya walaupun itu tidak nyaman !!." Sembur Eunha, mengomel sekaligus memberengut lucu akibat pertanyaan konyol dari Jungkook.

Sekarang bukan waktunya untuk mencari kenyamanan, bisa sampai tanpa ketahuan dan kecurigaan saja sudah membuat Eunha bersyukur sekali.

Jungkook terkekeh melihat Eunha yang mulai sensitif. "Baiklah-baiklah. Kau bisa menggunakan taksi untuk sampai ke dorm, dengan begitu walaupun kita datang bersamaan atau bertemu mereka di tempat parkir itu tidak akan menimbulkan rasa curiga." Ungkap Jungkook menjelaskan ide dadakan yang baru dia dapat.

"Ide bagus." Seru Eunha menyetujui. "Kalau begitu aku akan turun sekarang dan menunggu taksi." Lanjutnya lagi dan mendapat persetujuan juga dari Jungkook.

Jungkook sedikit memperlambat kecepatan mobilnya dan perlahan berhenti di pinggir jalan.

"Turunlah aku akan menunggu disini sampai kau mendapat taksi." Ucap Jungkook sembari mempererat mantel yang Eunha pakai.

Eunha menggeleng menolak perkataan itu, menurutnya Jungkook tidak usah menunggunya. "Kau harus pergi sekarang, jika kita tidak datang bersamaan itu akan lebih baik kan."

"Tidak. Bagaimana aku bisa meninggalkanmu sendirian di luar begini. Aku akan menunggumu !!." Tolak Jungkook tegas.

Sebagai pria tentu Jungkook tidak akan membiarkan orang tercintanya di luar sendirian saat malam. Bagaimanapun Eunha adalah perempuan, rawan mendapat bahaya terlebih lagi Eunha adalah publik figur. Jika ada fans atau bahkan Sasaeng yang mencelakai Eunha bagaimana ?? Yah walaupun Jungkook tidak berharap hal itu terjadi tapi mencegah akan lebih baik kan.

Mendengar tolakan Jungkook membuat Eunha semakin kesal, mereka tidak ada waktu untuk berdebat seperti ini. Apa susahnya sih meninggalkan dirinya sendirian. Lagipula belum tentu ada yang mau menculiknya juga.

Eunha ingin kembali membantah ucapan Jungkook tapi prianya itu sudah terlebih memotong dengan kata-kata mutlak.

"Tidak !! Aku tidak akan meninggalkanmu !!. Sudah cepat turun, waktu kita tidak banyak." Jungkook berubah menjadi diktator dalam sekejap mata, Eunha bahkan tidak menyangka jika Jungkook seperti ini.

Dengan raut wajah super kesal Eunha akhirnya turun dari mobil, mau tidak mau dia harus menurut. Sebenarnya Eunha bisa saja memenangkan perdebatan tadi tapi kembali lagi karena waktu yang mengejar membuat Eunha harus mengalah.

Eunha yang turun tanpa bersuara sama sekali membuat Jungkook sudah yakin jika kekasihnya itu sedang kesal. Jungkook tidak ada pilihan lain, ini semua demi kebaikan Eunha.

For Your Idol (Eunha Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang