FYI : Yerin is key

3.2K 395 27
                                    

HAPPY READING ^_^







Harapan yang terlalu besar bisa saja menghasilkan rasa kecewa yang besar pula. Sejak dua hari dimana Eunha marah, gadis mungil itu masih belum mau mengaktifkan ponselnya, bahkan angan-angan Jungkook yang ingin menelfon Eunha menjadi sebuah obat pahit yang harus Jungkook telan.

Jungkook tentu tidak bisa hanya diam saja, dia terus mencoba mengirim berpuluh-puluh pesan singkat atau mencoba menghubungi Eunha kembali walaupun Jungkook tau hal itu terasa percuma jika Eunha saja tidak mengaktifkan ponselnya.

Hari ini juga adalah hari dimana mereka akan pergi berlibur, mungkin mereka akan berangkat tengah malam nanti dan berlibur selama 2 hari. Jungkook ingin berharap jika Gfriend juga ikut tapi sampai saat ini Sowon atau member lainnya belum mengkonfirmasi apapun.

Berpikir sejenak untuk menjernihkan pikiran, Jungkook terpaksa harus melakukan cara terakhir. Siap tidak siap Jungkook akan menerima akibat dari pilihannya ini. Jungkook tidak ingin Eunha marah terlalu lama, selain itu menyiksa dirinya, Jungkook juga tau jika Eunha dalam perasaan yang kurang nyaman akibat dietnya itu. Mereka harus segera berbaikan agar Jungkook bisa menghibur Eunha.

Menggeser beberapa nama yang tersimpan di kontak ponsel, Jungkook menekan nomor dengan nama Yerin. Saat ini baginya Yerin adalah orang yang paling bisa Jungkook andalkan. Yah walaupun mungkin Yerin akan terkejut nantinya.

"Yerin Noona. Apa kau sedang sendiri sekarang ??." Jungkook langsung bertanya begitu panggilannya terhubung.

"Iya aku sedang sendiri. Apa ada memang Kook ?? Ada masalah ??."

Suara khawatir terdengar jelas dari seberang sana. Jungkook yakin Yerin pasti sedang bingung saat ini karena panggilannya yang terkesan mendadak. Tapi ini bukan saatnya untuk menjelaskan, Jungkook harus segera memberitahu Yerin dan meminta bantuan pada kakak perempuannya itu.

"Aku ingin berbicara hal penting jadi pastikan jika Noona sendirian. Apa bisa ??."

Yerin sempat diam tanpa menjawab, mungkin sedikit berpikir sejenak. Tapi beberapa saat kemudian Yerin pun menyetujui permintaan Jungkook tanpa bertanya hal lain.

"Aku harap Noona tidak akan terkejut."



~~~000~~~


Yerin mematung ditempat ketika mendengar pengakuan Jungkook barusan. Bukan pengakuan cinta tapi pengakuan mengenai hubungannya bersama Eunha. Jungkook sudah menceritakan semuanya tentang hubungan mereka termasuk alasan Jungkook berbohong dan menyembunyikan fakta ini.

"Aku harap Noona bisa mengajak Eunha untuk keluar. Aku tidak bisa membiarkannya terus marah, Noona tau kan bagaimana Eunha. Jadi aku butuh bantuan Noona sekarang."

Yerin masih belum menjawab permintaan Jungkook. Dirinya masih terlalu syok dengan pengakuan Jungkook tadi. Yerin juga tau apa yang akan terjadi jika agensi mengetahui hubungan ini.

"Yerin Noona ??. Apa kau bisa ?? Aku mohon."

Kesadaran Yerin kembali begitu mendengar suara Jungkook untuk kedua kalinya. Mata Yerin pun kini menengok kesana kemari mengecek keadaan sekitar sebelum menjawab.

"Baiklah aku akan mengajaknya keluar."

"Terimakasih Noona. Aku akan menunggu di parkiran dan mengirimkan plat mobil yang aku gunakan."

"Eum. Tapi Kook.. apa kau baik-baik saja ??."

Tidak bisa di pungkiri jika Yerin merasa cemas sekarang. Agensi memang tidak melarang mereka berkencan satu sama lain, tapi agensi akan memisahkan mereka jika di antara mereka benar-benar terlibat cinta. Semua memang demi kebaikan keduanya, mencegah interaksi yang bisa menimbulkan spekulasi publik.

For Your Idol (Eunha Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang