Bagian 3

3.1K 393 76
                                    

Pagi ini suasana hati joy sangat baik makanya sejak tadi dia tersenyum karena dia berhasil membuat klien penting yang sudah lama di incar oleh perusahaanya mau menandatangani kontrak kerja sama membuat dia mendapat banyak ucapan selamat dari rekan kerjanya tapi hal yang paling istimewa adalah dia mendapat ucapan selamat dari pria yang dia sukai. Daniel, pria itu sangat baik dan perhatian padanya walaupun mereka tidak punya hubungan apapun tapi pria itu tetap ada di sampingnya.

"Apa kabar?" Suara seulgi terdengar. Sahabatnya itu terlihat duduk di kursinya dan tersenyum lebar kearahnya. Seulgi mengambil cuti libur beberapa hari yang lalu dan sekarang dia sudah kembali bekerja membuat joy memeluk seulgi dengan erat.

"Aku sangat baik seul. Kapan kau datang?" Suara joy terdengar semangat.

" kemarin, akuu dengar dari orang-orang bahwa kau membuat klien penting kita mau bekerja sama. Selamat joy dan ini oleh-oleh untukmu" seulgi memberi joy kantong berisi makanan.

"Bagaimana rasanya berlibur sendirian tanpaku?" Joy bertanya dengan wajah cemberut. Harusnya dia yang juga mengambil cuti tapi bosnya tidak mengizinkan nya padahal mereka tidak pernah bertemu sekalipun. Pak anggara sangat misterius dan tidak ada satupun karyawan nya yang pernah melihat wajah pria itu membuatnya bertanya-tanya kenapa bos nya sangat menyembunyikan wajahnya.

"Aku bertemu seorang pria disana dan kami menghabiskan malam yang luar biasa. Dia pria tampan dengan bibir yang sexy" kata seulgi semangat. Terlihat jelas kalo sahabat nya ini sangat bahagia bisa menghabiskan malam yang tentu saja kalian tahu malam apa. Seulgi tidak sepolos kelihatannya malahan seulgi sudah biasa menjalin hubungan satu malam dengan seorang pria.

"Ayolah seul, aku tidak bertanya tentang malam luar biasa mu itu! Jangan merusak kepolosanku" balas joy malas.

"Kau tidak seru joy. Di umurmu yang sekarang harusnya kau sudah pernah melakukan seks. Kau akan jadi perawan tua jika terus-terusan menghindar. Sadarlah umurmu sudah 27 tahun dan kau masih perawan!" Ejek seulgi. Dia tidak habis pikir dengan joy yang masih saja menghindar dan tidak pernah mau ke bar bersamanya. Setidaknya kalo perawan dia bisa memakluminya tapi joy terlalu polos dan menutup diri dari pria selain daniel tentu saja.

"Jangan keras-keras atau mereka akan mendengar suaramu!" Joy mencubit pingang seulgi membuat seulgi meringis karena cubitan joy yang menyakitkan.

"Aku hanya mengatakan kebenarannya. Kau harusnya sudah menjalin hubungan dengan daniel. Dia sangat baik padamu dan seperti nya dia mencintaimu. Pacaran lah dengannya lalu kau bisa bercinta dengan daniel. Aku bisa pastikan kau akan ketagihan"

Baiklah, jika begini joy harus mengabaikan seulgi karena seulgi tidak akan berhenti membahas tentang daniel sampai telinganya panas. Dia tidak mengerti apa yang enak dari seks. Dia tidak paham kenapa seulgi selalu memaksanya menikmati hidup dan hal lain yang tentu tidak pernah joy mau. Dia hanya harus fokus pada hidupnya dan menghindari pembunuh itu. Masih banyak hal penting yang harus dia lakukan. Joy tidak punya waktu bersenang-senang seperti yang seulgi lakukan.

"Joy, pak niel memanggilmu keruangannya sepertinya dia mau bicara serius" salah satu teman kerja joy memberitahu bahwa daniel memanggil joy. Membuat seulgi tersenyum penuh arti. Joy berjalan keruangan daniel yang merupakan manager divisi di kantornya.

"Anda memanggil saya?"

"Hi, masuklah joy" kata daniel. Pria itu tersenyum lembut kearahnya dan joy langsung menghambur kepelukan daniel yang sedang menatapnya.

"Aku merindukanmu" lirih joy. Dia memang merindukan daniel karena tadi saat berangkat kekantor daniel tidak menjemputnya dan hanya berpapasan di lorong kantor, itupun hanya sebentar.

[COMPLETE] Sleep in the darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang