Bagian 4

2.8K 374 92
                                    

⚠️ WARNING 18+ (wkwkkwkwkwkw,ketawa jahat aku tuh!!!)
(👋 ada iklan rokok adik-adik... 🤣🤣🤣)

 Taehyung menyalakan rokoknya dan menatap seorang pria yang saat ini duduk di kursi dengan tangan terikat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung menyalakan rokoknya dan menatap seorang pria yang saat ini duduk di kursi dengan tangan terikat. Tidak menarik, pria ini tidak melawan sedikitpun malahan pasrah di pukuli olehnya membuat taehyung bosan bermain dengan pria ini. Dia menatap daniel dari tempat duduknya dan melihat pria itu masih tersenyum miring. Membuat taehyung melempar rokoknya ke baju daniel. Dia bosan karena daniel tidak bersuara sedikitpun saat di pukuli olehnya.

"Kau tidak menyenangkan" kata taehyung dan daniel meludah kelantai sebagai jawaban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak menyenangkan" kata taehyung dan daniel meludah kelantai sebagai jawaban. Membuat taehyung tertawa karena hinaan daniel.

"Lepaskan aku bajingan!" Teriak daniel.

"Kalo aku melepaskanmu. Kau akan makan malam bersama kelinci manis ku dan aku tidak mau itu terjadi" taehyung datang tepat waktu sebelum daniel mengajak mainannya pergi bersama dan dia sekarang merasa senang mengetahui joy pasti menunggu daniel, lalu dengan wajah kecewa wanita itu akan menganti bajunya. Kasihan sekali, bukannya makan malam romantis malahan pria ini malah disini bersamanya. Tidak, dia hanya akan mengancam bukan membunuh. Dia tidak akan membunuh seseorang dengan terang-terangan seperti ini.

"Apa urusanmu dengan joy?!" Daniel bertanya karena penasaran.

"Hanya hubungan yang dilupakan. Kau tidak perlu banyak tanya dan tenanglah aku tidak akan membunuhmu" kata taehyung tapi mata pria itu mengatakan hal berbeda. Mata taehyung di penuhi kemarahan dan itu berarti dia akan membunuh seseorang walaupun bukan daniel. Taehyung meraih pisau kecil yang berada di meja dan tersenyum miring.

"Sepertinya anak ku ingin merasakan darahmu" intonasi suara taehyung berubah menyeramkan. Dia mendekat kearah daniel sambil tersenyum kejam. Pelan-pelan taehyung menempelkan pisaunya ke wajah daniel tapi hanya goresan kecil. Dia tidak akan merusak wajah daniel. Tidak perlu merusaknya, dia lebih suka menyayat tangan seseorang.

"Arrghhhhh!!!!" Suara teriakan daniel terdengar saat taehyung mengores pergelangan tangan nya sambil tersenyum senang.

Apa tadi yang dia katakan? Tidak menyenangkan? Dia salah, malahan ini sangat menyenangkan untuk dinikmati. Bodyguard taehyung yang sejak tadi berdiri disana, diam saja. Mereka tidak ikut campur karena takut bos nya membunuh salah satu di antara mereka. Pria kejam ini tidak akan segan-segan, pernah sekali salah satu dari mereka menganggu aktivitas taehyung dan malah kehilangan matanya. Taehyung sangat kejam dan tidak kenal ampun.

Di balik wajah tampan pria itu tersimpan banyak kekejaman yang menakutkan mungkin, taehyung terlihat tenang tapi otaknya sangat cerdas, pria itu mempunyai banyak kepribadian. Membunuh bukan pekerjaan utamanya melainkan hanya hobi karena dia bosan. Taehyung tidak punya siapapun di hidupnya. Dia hanya sendiri dan dia tidak pernah butuh siapapun. Tumbuh besar tanpa keluarga dan hidup dijalanan sejak kecil membuat taehyung mengerti bahwa di dunia ini tidak di perlukan orang baik tapi orang yang cerdas.

Di usia yang masih muda taehyung bisa menarik perhatian banyak orang dengan kecerdasan yang dia punya tapi semakin lama. Dia jenuh dengan hidupnya. Dia merubah semuanya, menganti namanya, melakukan hobi yang tidak pernah dia sangka-sangka sebelumnya dan walaupun begitu taehyung tetap merasa hampa. Dia tidak pernah puas dengan semuanya. Masih merasa kurang dan apapun yang dia lakukan termasuk membunuh seseorang hanya menjadi kesenangan sementara untuknya.

"Lemah. Katakan padaku daniel. Ah, namamu bukan daniel melainkan aiden. Jangan bersembunyi lagi dan jangan memanfaatkan joy. Dia tidak akan memberitahukan mu apapun karena dia lupa ingatan. Dia melupakanku dan katakan pada rekanmu untuk tidak memata-matai joy atau mata mereka akan aku lepaskan satu-satu" ini bukan ancaman. Taehyung tidak mengancam daniel. Dia serius, berani-beraninya para detektif kurang ajar ini ikut campur dengan masalahnya dan berkedok menjaga joy padahal mereka menginginkan sesuatu.

"Aku akan melepaskanmu kali ini dan jangan mendekati wanitaku atau aku akan langsung menembak kepalamu sampai berhamburan" kata taehyung. Dia melempar pisau yang tadi dia gunakan untuk mengores tangan daniel ke lantai dan menyuruh bodyguard nya membawa daniel ke rumah sakit. Daniel tidak boleh mati karena dia ingin daniel hidup dan menginggat wajahnya dengan baik.

"Saatnya melihat mainan kecilku di rumahnya" lirih taehyung. Dia menganti bajunya dan membersihkan darah yang berada di tangannya lalu berangkat ke rumah joy.

Berbulan-bulan dia datang setiap malam kerumah joy hanya untuk melihat wanita itu tertidur di kamarnya. Dia mempunyai kunci rumah joy lebih tepatnya dia mengambil kunci rumah joy yang lain tanpa mengatakan pada wanita itu. Taehyung menulis note sebelum dia naik ke kamar joy.

"Sayang, jangan bermain-main dengan pria lain atau aku akan merebut mainanmu"
💜 T

*_*

Joy terbangun tengah malam dan menatap bayangan seorang pria yang duduk tidak jauh darinya. Pria itu berdiri tapi dia tidak bisa melihat wajahnya. Wajah pria itu seperti tertutup oleh kegelapan tapi joy bisa melihat pria itu tersenyum. Joy masih berusaha mengumpulkan kewarasannya, ini pasti mimpi dan ketika lengannya disentuh dengan lembut oleh tangan kekar pria itu dia merasa tersengat listrik. Jemari pria itu menyentuh wajahnya dengan sangat hati-hati dan turun kebawah menyentuh kewanitaannya.

"Ti amo, aku merindukanmu" suara berat pria itu terdengar di telinganya. Joy berusaha melihat wajah pria misterius itu tapi kamar joy gelap jadi dia tidak bisa melihat dengan jelas.

Pria itu menunduk dan mencium bibirnya penuh gairah. Ciuman yang panas dan membakar joy sampai dia tidak sadar membalas ciuman pria asing itu. Lagipula, ini hanya mimpi dan dia akan menikmati percintaan nya. Joy seperti mengenal pria itu tapi dimana. Dia tidak tahu dan selanjutnya mereka sudah telanjang bersama. Dengan gerakan dan mengoda pria itu memasukinya seperti sudah biasa. Joy bisa merasakan kejantanan pria itu memenuhi ke wanitanya. Sangat nikmat dan joy sulit mengekspresikan perasaan nya. Terlalu sulit karena dia sedang sibuk dengan kenikmatan luar biasa ini.

Ada sesuatu yang membuatnya merasa begitu merindukan pria ini. Dia mengenal aroma parfumnya yang lembut dan juga suara serak pria ini. Mereka tenggelam dalam percintaan mereka sampai joy sampai ke puncak dan kakinya dengan reflek melingkari pinggul pria misterius tersebut dengan sekuat tenaganya supaya pria ini bisa membenangkan dirinya di dalamnya. Mereka mencapai puncak itu bersama dan dengan lelah joy langsung tertidur meninggalkan pria yang sejak tadi bercinta dengannya. Pria itu tersenyum tipis dan membelai rambut joy. Dia memakaikan lagi piayama joy dan mencium bibir wanita itu singkat.

"Kau ternyata masih wanita liarku yang dulu" bisik pria itu membuat joy mengerutkan dahinya tapi detik selanjutnya dia memilih mengabaikannya. Dia memilih tidur dengan tenang tanpa tahu bahwa percintaan itu nyata. Dia bercinta dengan taehyung yang awalnya tidak memiliki niat untuk melakukan seks yang hebat dengan joy tapi wanita itu selalu bisa mengodanya hingga taehyung tidak sadar. Dia menaruh benihnya di dalam tubuh joy dan wanita itu akan terkena masalah serius jika hamil.

[COMPLETE] Sleep in the darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang