Bagian 16

1.8K 254 21
                                    

Suara langkah kakinya terdengar tapi pria itu hanya menatap pintu kamar wanitanya sebelum dia menguatkan dirinya untuk masuk kedalam. Dia menatap pungung joy yang duduk di dekat jendela. Wanita itu terlihat menggunakan gaun tidur berwarna biru pastel dan pungung nya terlihat sangat rapuh membuat taehyung ingin berlari lalu memeluk wanitanya. Kenapa dia tidak bisa membunuh atau menyakiti joy. Entahlah, tidak ada yang tahu isi pikirannya yang sebenarnya tapi yang jelas dia belum mau membunuh wanita itu.

"Kau tidak berniat loncat bukan?" Suara taehyung terdengar mengejek membuat joy mengangkat kepalanya dan melirik taehyung sekilas. Pria itu terlihat luar biasa bahkan walaupun joy ingin menolak pesona taehyung, tetap saja taehyung anggara terlihat seperti dewa. Ketampanan, kekayaan, kepintaran dan juga berkuasa membuat semua hal dalam diri taehyung terlihat sempurna untuk orang-orang. Joy mengahlikan pandangannya berusaha menolak pikiran bodohnya. Pria ini sangat kejam dan dia sudah membunuh orang tuanya sesuai yang dikatakan oleh daniel.

"Tadinya aku ingin bunuh diri dan loncat kekolam itu tapi kau pasti tidak akan membiarkan aku mati dengan mudah" Suara joy terdengar lirih.

"Tentu saja, kau harus mati sesuai dengan keinginanku dan kau belum boleh mati sebelum aku mengizinkanmu" Suara taehyung terdengar menakutkan. Dia sebenarnya tidak ingin mengatakan ini tapi membuat joy ketakutan adalah tujuannya.

"Kenapa kau selalu berlaku kejam?!" Suara joy mendesis marah dan dia menatap taehyung penuh dengan kebencian membuat taehyung terkekeh geli. Dia tahu bahwa sikap joy padanya sangat keterlaluan tapi dia menikmatinya.

"Aku tidak akan berlaku kejam sayang, belum akan" Taehyung memasukkan kedua tangannya ke saku celananya dan menatap bulan yang terlihat setengah lingkaran di langit. Dia ingat sesuatu yang menyenangkan. Dulu sekali seorang wanita pernah menyukai bulan purnama dan membuat taehyung juga menyukai apa yang wanita itu sukai.

"Sebenarnya aku bisa saja melukai mu tapi aku tidak akan melakukannya jika kau patuh dan jangan melarikan diri dariku" tatapan taehyung berubah dan dia menarik kasar dagu joy. Dia mencengkram dagu joy dengan penuh kekuatan membuat joy meringis kesakitan. Sialan, taehyung anggara sangat jahat dan joy tidak bisa sedikitpun melawan pria itu.

"Bagaimana bisa aku melarikan diri kalo kau mengurungku disini dan tidak membiarkan aku kemanapun apalagi banyak bodyguard yang berjaga" Joy menjawab taehyung berusaha menahan rasa sakitnya. Rahangnya rasanya akan lepas dan syukurlah taehyung melepaskannya.

"Itulah gunanya jadi jangan kabur atau aku tidak akan segan-segan memberimu pelajaran" taehyung tersenyum miring.

"Daniel berkata, kau yang membunuh ayahku?!" Joy mulai serius. Dia penasaran dan ingin tahu siapa sosok taehyung anggara sebenarnya. Apa yang di lakukan oleh ayahnya sampai pria ini sangat membenci nya dan berniat membunuhnya.

"Apa menurutmu begitu?" Tatapan taehyung sekilas menjadi sedih dan dia berusaha mengendalikan dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa menurutmu begitu?" Tatapan taehyung sekilas menjadi sedih dan dia berusaha mengendalikan dirinya sendiri.

"Apa kau benar yang membunuh ayahku?!" Joy bertanya lagi karena tidak puas dengan taehyung yang menjawab pertanyaannya dengan pertanyaan pula.

[COMPLETE] Sleep in the darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang