Bagian 6

2.6K 349 20
                                    

Taehyung melepaskan ciumannya dan menatap joy yang terlihat kehabisan napas. Sayang sekali, hujan sudah mulai reda dan ini waktunya taehyung pergi padahal dia baru saja ingin menghabisakan malam yang indah bersama wanita ini.

"Ah, sayang sekali. Aku harus pergi" kata taehyung dan joy masih mengumpulkan pikiran warasnya dengan melangkah mundur dari taehyung. Dia mengambil sedikit jarak aman. Joy tidak mau di cium tanpa permisi lagi oleh seseorang yang tidak dia kenali sebelumnya. Pria ini adalah orang asing dan dia seperti wanita murahan yang mudah tergoda. Dia juga tidak sadar kenapa dia bisa tergoda dengan ciuman taehyung yang terasa familiar.

"Kalo begitu, aku pergi joy. Sampai jumpa" lanjut taehyung. Pria itu melangkah keluar dari rumahnya meninggalkan joy dengan semua pemikiran nya tentang sosok taehyung.

Joy segera menganti pakaiannya saat merasa aman. Dia tidak perlu memikirkan tentang pria aneh tersebut. Mereka pasti tidak akan bertemu lagi. Joy memasak sup untuk dirinya sendiri lalu mencuci piring dan tidur. Rasanya dia sangat mengantuk dan dia tidak sadar kalo dia lupa mengunci pintu belakang rumahnya dimana pria itu bisa masuk ke rumahnya lagi. Joy kurang waspada dan tidak menyadari bahwa pria itu bisa datang kapanpun dia mau.

^***^

Taehyung memperhatikan daniel yang sekarang berlutut di hadapannya. Pria ini berani-berani nya kabur darinya padahal taehyung hanya ingin bersikap baik dengan mengantar daniel ke rumah sakit. Taehyung menghisap rokoknya lagi dan matanya nyalang menatap daniel dengan pandang marah. Dia harus merelakan malam indahnya yang penuh gairah bersama joy demi mencari daniel. Untung saja bodyguard nya bisa menangkap daniel lagi kalo tidak. Dia pasti akan membunuh mereka semua dengan tangannya.

"Sangat susah mencari tikus yang melarikan diri" kata taehyung dengan tenang tapi suaranya terdengar penuh makna dan pria itu tersenyum miring.

"Rasanya aku harus menyuruh seluruh bodyguard ku yang bodoh untuk menangkap tikus menyebalkan sepertimu. Apa aku harus mematahkan kakimu supaya kau tidak bisa kabur?" Taehyung bertanya dan dia berdiri dari tempat duduknya lalu membuang rokoknya kelantai setelah itu menginjak rokoknya.

 Apa aku harus mematahkan kakimu supaya kau tidak bisa kabur?" Taehyung bertanya dan dia berdiri dari tempat duduknya lalu membuang rokoknya kelantai setelah itu menginjak rokoknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah taehyung terlihat datar dan matanya memancarkan kemarahan yang menakutkan. Daniel tetap santai menanggapi taehyung. Dia malah senang hati di bunuh daripada disiksa oleh seorang pembunuh berdarah dingin seperti taehyung demi menyembunyikan tujuan nya sebenarnya.

"Atau aku harus menyayat tubuhmu sampai ke habisan darah dan menbuangnya ke jurang, bagaimana menurutmu ray?" Taehyung bertanya ke salah satu bodyguard nya yang sudah biasa membersihkan perbuatan taehyung yang tidak terpuji bahkan taehyung pernah membunuh seorang pelacur di kamarnya karena alasan sepele yang menurut ray sangat tidak masuk akal.

"Terserah anda tuan" jawab ray membuat taehyung tersenyum lagi.

"Terserah? Aku tidak suka hal yang tidak pasti!" Wajah taehyung datar dan dia terdengar marah dengan jawaban ray barusan. Ayolah, dia lebih suka hal yang pasti daripada jawaban menyebalkan ray barusan.

[COMPLETE] Sleep in the darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang