Bagian 5

2.9K 368 40
                                    

"Aku menemukan keluarga pria itu bos" suara bodyguard taehyung terdengar. Membuat taehyung yang sedang merokok menatap pengawalnya sambil tersenyum tipis. Bagus, waktunya bermain-main. Daniel sudah menganggu miliknya dan dia akan menganggu keluarga pria itu.

"Kau ikut denganku dan rekam apa yang aku lakukan" kata taehyung. Dia berdiri dari tempat duduknya dan memasuki mobilnya.

"Dimana daniel sekarang?" Taehyung menanyakan tentang daniel pada bodyguard nya yang berada di balik kemudi tapi wajah bodyguard nya terlihat tegang dan pucat membuat taehyung tersenyum simpul.

"Hentikan mobilnya sekarang dan kau berdiri di depan mobil ini!" Perintah taehyung dan bodyguardnya hanya mengangguk patuh. Taehyung ikut keluar dari mobil dan berdiri di depan bodyguard nya dengan wajah yang kelihatan tenang tapi menyimpan banyak kemarahan yang tersembunyi.

"Apa yang ku katakan tentang menjaga nya dengan baik? Itu berarti dia tidak boleh kemana-mana" taehyung mulai bicara dan mengambil pistolnya yang berada di saku bagian dalam jasnya.

"Kau memilih aku pukuli atau aku tembak kakimu" Suara taehyung terdengar menakutkan dengan wajah yang penuh senyum. Malam ini dia sebenarnya tidak mau membunuh siapapun atau menayakiti orang lain tapi bodyguard nya ini sudah keterlaluan padahal dia berusaha menahan emosinya sebaik mungkin.

"Bos, itu bukan kesalahan saya" mimik wajah bodyguard nya berubah ketakutan tapi taehyung mana peduli. Dia tidak pernah peduli pada apapun. Orang itu sudah melanggar kata-katanya dan tidak bisa menjalankan misi nya dengan baik. Taehyung menaruh jarinya di pelatuk pistol dan mengarahkannya di kaki bodyguard nya. Mereka sebenarnya tidak sendiri di sana, ada tiga mobil dan dimobil itu ada bodyguard taehyung yang lainnya..

"Kenapa kau berisik sekali? Aku tidak akan membunuhmu melainkan hanya menembak kakimu atau kau mau dipukuli oleh teman-temanmu?" Taehyung bertanya lagi tapi dia tidak butuh jawaban. Dia menyimpan pistolnya kembali dan memanggil bodyguard nya untuk memukuli orang pembangkan itu. Dia tidak akan mengotori tangannya karena hal sepele bukan?

"Bereskan dia kalo perlu kalian pukuli dia sampai dia minta ampun tapi usahakan kaki dan tangannya patah" perintah taehyung lalu pria itu pergi dari sana. Dia mengendarai mobilnya kearah rumah joy dan tidak jauh dari halte dia melihat wanitanya di ganggu oleh segerombolan laki-laki membuat taehyung mengepalkan tangannya. Dengan cepat dia turun dari mobilnya dan berjalan kearah dimana wanitanya terlihat ketakutan.

"Lepaskan dia!" Suara taehyung terdengar dalam dan menakutkan sampai mereka semua melihat ke sumber suara itu tapi wajah pria itu tidak terlihat karena memakai topi dan pakaiannya yang serba hitam menambah kesan misterius dari pria itu.

"Urus-urusanmu sendiri bro. Wanita ini milik kami dan silahkan pergi sebelum kami mengusirmu dengan kekerasan!" Mendengar kata-kata salah satu dari ketiga pria itu membuat emosi taehyung sampai ke ubun-ubun. Dia mendekat dengan tenang dan mengenggam lengan pria itu yang menyentuh tangan wanitanya. Berani-beraninya tangan kotor pria ini menyentuh miliknya.

"Lepaskan tangan kotormu dari wanitaku!" Ekspresi marah taehyung membuat pria itu sedikit ketakutan sampai dia tidak sadar melepaskan tangan joy. Suara pria itu juga terdengar menakutkan dan mampu membuat joy ikut ketakutan. Dia tidak sadar ikut merinding mendengar kata-kata pria misterius ini.

"Memangnya kau siapa?" Orang itu masih mencari masalah dengan taehyung. Bukannya mundur dan pergi tapi mereka memilih melawan. Taehyung yang sejak tadi menahan emosinya dan berusaha untuk tidak bertindak gila hanya tersenyum simpul. Tahan dirimu taehyung, ada joy disini dan jangan sampai dia mengenali sosokmu. Taehyung berusaha menginggatkan dirinya sendiri.

[COMPLETE] Sleep in the darknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang