Jam sudah menunjukkan angka 11.30 malam. Ke 9 anak itu masih belum tidur karna mereka baru bersiap-siap untuk comebacknya besok.
"Hyung aku lapar." ucap Ayen sambil memegang perutnya.
"Tapi tidak ada makanan." ucap Seungmin.
"Memangnya manager hyung tidak membelikan makanan?" tanya Woojin.
"Ada, tapi masih mentah." balas Seungmin.
"Tidak apa-apa. Yang jelas malam ini kita makan." ucap Woojin.
"Ya sudah. Aku, Hyunjin, Changbin dan Lino akan masak yang lainnya bantu siapkan meja makan." jelas Seungmin.
"Oh ya, apa kalian bisa masak?" lanjut Seungmin yang di anggukkan Changbin dan Lino sebagai jawabannya.
"Aku tidak bisa, tapi aku bisa bantu-bantu." jawab Hyunjin.
Setelah itu mereka langsung ke dapur menyiapkan makanan. Mereka memilih ttaebokki dan jajangmyeon sebagai makan malam mereka karna cepat matangnya.
"Hyunjin, tolong kau ambil air panas itu." arah Lino. Hyunjin tak menjawab, tapi ia langsung mengambilnya.
"Ah, panas!." desis Hyunjin. Ia lupa tidak memakai pelindung tangan saat mengambilnya.
"Ya! Pakai ini dulu." ucap Changbin yang langsung memberi pelindung tangan.
Saat Hyunjin mengambil air panas, ia lupa mematikan kompornya dan lengannya sedikit terasa panas. Seungmin yang terkejut, langsung menggiring Hyunjin ke wastafel unuk menetralkan panas yang ada di lengan Hyunjin.
"Kau ini." ucap Seungmin kesal. Yang kena panas itu hanya meringis. Setelah itu, Hyunjin benar-benar memerhatikan apa yang dia lakukan. Ia pun memberi air panasnya ke Lino.
Lino mengambilnya dan menuangkan air panasnya di ttaebokki yang ia buat. Changbin mendapat tugas memasak jajangmyeon dan Seungmin menggoreng telur.
"Hei, kenapa bumbunya tidak tercampur?" monolog Lino. Ia pun melihat ke sumbu kompor.
"Astaga, aku lupa menyalakan kompornya." ucap Lino yang membuat Hyunjin, Changbin, dan Seungmin tertawa. Memalukan.
"Hyung, apa masih lama?" tanya Ayen yang sudah tidak sabar.
"Sebentar lagi. Sabar." sahut Lino.
"Hyun, coba kau cicipi." ucap Lino ke Hyunjin.
Hyunjin pun mengambil sendok dan mencicipinya.
"Rasanya seperti logam." ucap Hyunjin membuat Lino terkejut.
"Hah? Tidak mungkin, wajannya sudah dicuci." ucap Lino. Hyunjin bingung kenapa rasanya seperti logam.
Kemudian, Lino ber inisiatif mengambil sumpit dan mencoba makanan yang ia buat.
"Tidak, ini enak. Ada dendam apa kau sampai menghina makanan yang ku buat." Lino sedikit marah karna ia mengira Hyunjin telah menghina makanan yang ia buat.
Hyunjin mecoba ttaebokkinya lagi, dan rasanya sama, seperti logam. Dia bingung, akhirnya ia cium sendok yang ia baru saja pakai.
"Astaga, ini belum dicuci ternyata." ucap Hyunjin yang diselingi tawanya.
Yang ada didapur hanya menggeleng-geleng, sedikit kesal karna ulah Hyunjin.Tak lama, makanan mereka siap dihidangkan dan anak-anak yang berada di meja makan hampir berebut giliran kalau tidak ada Bangchan.
"Hyung, aku ijin ke kamar mandi dulu." ucap Ayen yang langsung pergi begitu saja. Sudah dipastikan dia kenapa-kenapa.
✘✘✘✘✘
Beberapa scene terinpirasi dari 'the 9th' :')
Tpi jls beda kawand
G tau knp pen apdet trs:')
Pen cpt2 nyelesein sblm usbn:'))Typo? Gaje? Maap bor:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Shining Star | Yang Jeongin [✓]
Fanfiction❛ biarkan aku istirahat, aku lelah menjadi bintang yang selalu memancarkan sinarnya. Biarkan aku redup sesekali ataupun selamanya. Kuharap kalian mengerti dengan apa yang aku inginkan. ❜ Warning! masih ot9, belum revisi. #1 in Christoperbang 110519...