CHAPTER 28 (Pt. 2 : Special Chapter)

1.4K 173 22
                                    

NEW YEAR'S EVE


POV KYUNGSOO


Waktu itu aku kelas 12.

Saat itu adalah malam tahun baru, dan aku baru saja pulang ke rumah dari makan malam bersama keluargaku di sebuah restoran Sukiyaki. Aku tidak memiliki kegiatan apapun untuk kulakukan. Jadi, aku hanya berdiam diri di dalam kamarku, menghabiskan waktu dengan berguling-guling di atas ranjangku. Sehun sedang bersenang-senang dengan sekelompok teman di luar untuk acara hitung mundur.

Aku bisa saja bergabung dengannya, tapi saat ini aku harus lebih fokus dalam memikirkan bagaimana cara mengumpulkan keberanian yang cukup untuk menjalankan rencanaku...

... yaitu mengirimkan Chanyeol hyung sebuah ucapan salam di halaman Facebook-nya.

Sudah lama aku tidak bertemu dengannya. Selama ini yang kulakukan hanyalah menguntit profil Facebook-nya, bahkan tanpa menambahkan dirinya sebagai 'Teman'. Kelihatannya dia sangat populer di kampusnya. Ada begitu banyak foto dirinya yang di-tag dengan wajah tampannya seperti biasa, yang diambil dari beberapa acara yang tidak kuketahui. Bahkan ada fotonya saat di atas panggung.

Aku bukan seorang penggemar Facebook, itulah sebabnya aku jarang memeriksa akunku. Dan karena aku tidak 'Berteman' dengan Chanyeol hyung, tentu saja setelan profil-nya adalah 'Privasi' di pihakku.

Aku menggigiti kukuku, mengkhawatirkan bagaimana caranya memulai mengetik pesan tersebut. Aku mencoba meraba keyboard di komputerku, tapi jari-jariku terasa kaku. Semua ini membuatku gugup. Kurasa, aku tak dapat melakukannya. Aku berada di tengah-tengah kebimbanganku saat tiba-tiba sebuah pesan datang dari orang yang tak dikenal muncul di layarku. Orang ini sama sekali tidak termasuk dalam 'Daftar Teman'-ku.

"Selamat malam tahun baru!"

Apa kau bercanda? Kita bahkan tidak 'Berteman'. Kita benar-benar tidak saling mengenal. Kau bahkan berani menyapaku tanpa memperkenalkan dirimu terlebih dahulu, huh? Aku tak dapat mengabaikannya lagi, karena pesan itu sudah muncul di layarku sejak aku online. Tapi aku tidak langsung mengirimkan balasanku, hingga...

"Karena kau sudah membacanya, kumohon balaslah sedikit pesanku."

Itu dia! Aku benar-benar benci berbicara dengan orang asing, terutama secara online.

"Kau ingin aku membalas apa?"

"Sesuatu seperti yang baru saja kukirimkan padamu?"

Orang ini aneh! Dia tidak hanya menggunakan foto profil yang buram, tapi dia juga merupakan orang brengsek yang menuntut secara sepihak.

"Selamat malam tahun baru!"

Baik. Aku akan bermain dengannya agar dia berhenti mengirimkan pesan-pesan bodoh padaku.

"Kau sedang apa? Tidakkah kau pergi keluar untuk ikut menghitung mundur?"

Tidak. Kurasa siapapun dia, dia tidak berencana untuk segera berhenti.

"Di rumah, tapi apa urusanmu? Siapa kau?"

"Kau mungkin mengenalku atau mungkin tidak. Siapa tahu?"

"Kenapa kau tidak melakukan sesuatu yang bermanfaat, seperti pergi ke kuil untuk bermeditasi, jika kau memiliki waktu luang seperti ini?"

Book 2: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang