POV KYUNGSOO
Tiba-tiba aku merasa seolah baru kemarin aku berdiri di atas panggung kompetisi dengan sangat gugup dan segalanya. Sebagai catatan, ujian pertengahaan semester kami datang tak terelakkan dalam dua minggu lagi! Waktu berlalu dengan cepat, bukan? Satu-satunya masalah yang kualami sekarang adalah kepalaku yang kosong. Seperti... kosong. Kalian mengerti maksudku? Benar-benar kosong dari apapun yang berhubungan dengan pelajaran kami.
Dulu aku adalah seorang murid 'kalangan menengah' yang sangat menyukai Biologi... Tapi sekarang, di mana aku berada di universitas dengan jurusan tersebut, aku merasa sepertinya aku malah membencinya. Mianhae, chingudeul! (note: kalangan menengah maksudnya golongan siswa yang tidak terlalu pintar, tidak juga terlalu bodoh)
Pelajaran kami mencakup sebagian besar dari basis-basis. Kami ada Basis Biologi, Basis Kimia, Basis Botani, dan seterusnya. Setiap pelajaran dinilai bersamaan dengan jurusan lain yang terprogram di kampus. Termasuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan lain-lain...
Apa kalian pikir aku akan bertahan?
"S I A L A N!"
Aku membanting buku Basis Kimia-ku ke atas meja setelah berjam-jam membacanya. Ini membuatku pusing, seolah aku akan segera mengalami sakit kepala. Aku bersumpah bahwa aku telah mendengarkan dengan sungguh-sungguh selama pelajaran. Tapi kenapa artikel-artikel di dalam buku ini benar-benar sulit dipahami?
Apakah aku benar-benar sebodoh itu, ataukah akhirnya aku menjadi sangat bodoh?
Tiba-tiba Lay berteriak saat kami sedang melakukan belajar kelompok. "Sial! Kurasa, aku tidak akan bertahan dalam menganalisa semua ini sendirian. Aku sekarat... kita membutuhkan seseorang untuk merevisi artikel ini untuk kita."
"Kyungsoo-ya... bisakah kau menghubungi salah satu pria cerdas yang ada dalam daftarmu untuk membantu? Adakah Moon yang pintar yang mungkin dapat membantu kita? Seseorang yang sangat pandai dalam Kimia." Saran Wendy.
"Tunggu dulu... jika Kimia adalah salah satu cabang dari Sains, maka Moon yang seharusnya membantu kita adalah Moon Sains, benar? Tapi kebetulan, orang tersebut adalah Kyungsoo... jadi, kita benar-benar tidak memiliki siapapun. Kyungsoo jalaaanggg!" omel Wendy. "Kau benar-benar tidak berguna."
"Diam... brengsek." Sergahku tajam.
"Chanyeol sunbae, suamimu... dia bisa membantu kita. Telepon dia... telepon dia sekarang." Saran Lay.
Chanyeol hyung? Apa kalian benar-benar butuh seseorang untuk membantu kalian dengan revisi, atau kalian hanya ingin bermain mata dengan seorang pria tampan?
"Dia sedang ada kelas sekarang." Dia sangat sibuk hari ini.
"Kau orang yang posesif. Aku tahu kau telah menghabiskan sebagian besar waktumu dengan kami sepanjang hari, sementara kau menghabiskan sebagian besar malammu dengannya, melakukan beberapa 'pembelajaran pribadi'... jalang!"
"Wendy-ya, dia benar-benar sibuk saat ini. Akhir-akhir ini, aku telah mendengar ia mengeluh tentang pelajarannya yang sangat sulit. Sesi pelajaran mereka sudah dimulai sejak tiga minggu terakhir."
"Lihatlah dia. Kasihan Kyungsoo... suamimu pasti benar-benar sibuk hingga dia tidak ada waktu untuk MELAKUKANNYA denganmu."
"Aniya... kami saling bertemu setiap malam."
"Lihat? Yixing... Chanyeol sunbae sama sekali tidak benar-benar sibuk. Kyungsoo hanya tidak ingin kita bertemu dengannya."
"Wendy-ya!!! Diam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 2: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)
FanfictionDo Kyungsoo adalah seorang mahasiswa baru di suatu universitas, dimana cinta lamanya, Park Chanyeol, seorang mahasiswa tingkat dua, berkuliah. Chanyeol sangat populer dan merupakan Campus Moon tahun lalu, tapi sepertinya dia tidak suka diperhatikan...