CHAPTER 40

1.2K 168 16
                                    

POV KYUNGSOO

Akhirnya, periode ujian berakhir dan aku punya banyak waktu luang.

Tapi tidak dengan sahabatku, Sehunie. Dia mendapatkan seorang kekasih. Akhirnya. Sejujurnya, saat pertama kali Chanyeol hyung dan aku tahu, kami semua bingung bagaimana hubungan mereka bermula. Kami berdua berusaha menanyakannya pada mereka, tapi yang mereka katakan pada kami hanyalah: 'Ini hanya cinta sederhana seperti yang dilakukan oleh pasangan lainnya.' yang mana sama sekali tidak kupercayai. Seorang bajingan seperti Sehunie berakhir dengan seorang kekasih galak yang sering mengeluh seperti Luhan hyung? Itu bukanlah sekedar sebuah cerita cinta yang sederhana sejak awal.

Sahabatku pasti sangatlah pandai untuk memenangkan hati Luhan hyung. Aku benar-benar ingin menggodanya, tapi aku tidak ingin Luhan hyung marah padaku karena mereka masih belum terbiasa dengan status mereka.

Namun, Chanyeol hyung bertindak tenang soal hubungan mereka. Ia lebih seperti merasa senang dengan hasil positif dari hubungan mereka. Ia bilang, ia tidak pernah mengira ia akan melihat hari di mana Luhan hyung akan sebahagia ini seumur hidupnya. Bagaimanapun, ia tidak bertindak terlalu posesif atas temannya selama berhubungan dengan Sehunie, lagipula. Singkatnya, terlepas dari hal-hal yang terjadi di sekitar kami, Chanyeol hyung dan aku berjalan dengan cukup harmonis.

Yah, kecuali untuk tes ujian Chanyeol hyung.

Ia selalu ada ujian setiap beberapa minggu, terkadang bahkan tiap minggu. Ia mungkin memang seorang jenius, tapi ia tetap harus belajar bersama teman-temannya. Suatu ketika, aku menginap di kamarnya sementara ia menyibukkan diri membaca modul pelajarannya. Kapanpun ia perlu istirahat, ia mengendap-endap ke dalam kamarku untuk tidur, sementara aku mengerjakan laporan mingguanku. Kehidupan kami berputar di rutinitas ini hampir setiap harinya. Tak ada peristiwa khusus yang terjadi di antara kami.

Jujur. Terkadang, aku merasa baik karena aku tak ingin apapun-yang-luar-biasa terjadi dalam waktu dekat. Entahlah, aku hanya mempunyai firasat buruk tentang beberapa hal dan apa yang akan terjadi. Yang kuinginkan hanyalah kehidupan yang sederhana untuk kami berdua, jauh dari masalah apapun, kemudian kami bahagia.

Kalian tidak akan pernah tahu. Masalah terjadi kapanpun, di manapun. Aku hanya tidak tahu kapan persis terjadinya.

"Ada apa?" Aku sedang memikirkan kekasihku saat tiba-tiba ia muncul entah dari mana. Ia berjalan menuju fakultasku hingga menyebabkan leher gadis-gadis di sana patah saat tatapan mereka mengikuti ke mana Chanyeol hyung berjalan. Sial! Ia sangat sexy. Biasanya ia menunggu di mobil, tapi kurasa ia kemari karena khawatir sebab aku sudah mengerjakan tugas English 101 tanpa henti, hingga akhirnya aku lupa waktu.

"Tidak banyak... hanya duduk disini, terlihat tampan seperti biasanya."

"Bahkan, benarkah itu? Kau menjadi seorang bajingan narsis akhir-akhir ini." Chanyeol hyung mendorong lembut wajahku, sambil duduk di bangku sebelahku. Ia terlihat lelah. "Jadi bagaimana keadaanmu?"

"Aku baik. Hanya sedikit bingung dengan tugas."

"Biar kulihat."

"Gwaenchana." Jawabku. "Aku hanya memperbaiki beberapa grammar. Aku bisa melakukannya sendiri. Aku ini ahli, kau tahu?"

"Benar." Chanyeol hyung tersenyum menggoda sebelum melihat sekitar. "Aku suka fakultasmu. Tampak hidup. Kau selalu di kelilingi orang-orang."

"Fakultas kami memiliki begitu banyak jurusan, itulah kenapa. Tidak seperti Fakultas Kedokteran yang hanya memiliki satu jurusan."

"Adakah orang yang mengganggumu akhir-akhir ini?"

Aku menatapnya bingung. "Mengganggu?"

"Err... ne, mengganggu... seperti genit padamu."

Book 2: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang