CHAPTER 41 (Pt. 1)

1.5K 154 16
                                    

POV KYUNGSOO

Demi toge berbulu domba, apa yang baru saja kukatakan?!?!

Benar... Aku benar-benar melakukannya pada diriku sendiri dan sekarang aku tidak bisa tidur. Tentu saja, begitu pula dengan Chanyeol hyung. Satu hal yang kuyakini adalah, semua rumor buruk tersebut tidak lagi menggangguku.

Keesokan paginya, yang dapat kupikirkan adalah bagaimana aku akan memenuhi janjiku malam ini.

"Kyungsoo-ya." Sapa Yixing. "Yaa, kau datang pagi sekali. Ini aneh, huh. Biasanya kau datang terlambat atau masuk ke dalam kelas dengan pintu masuk yang megah."

"Megah apa?"

"Pintu masuk yang megah." Tambah Yuta, sambil memoles beberapa make up pada kulit wajah tannya yang mulus. "Serius, Kyung. Apa yang terjadi padamu, hm? Terlalu lelah bercinta dengan suamimu sepanjang malam, hingga tidak mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Lay?"

"Yak!" Raungku terkejut. Sekarang semua orang menatapku.

"Jinjja?"

"Jadi, dia benar-benar 'melakukannya' semalam?"

"Lihat saja wajahnya. Itu adalah wajah seseorang yang baru saja kehilangan keperawanannya."

"Tunggu sebentar, yeorobun!" Ini menjadi di luar kendali! Aku harus menghentikan mulut-mulut kasar mereka sebelum situasi ini bahkan menjadi lebih gila. "Entah aku kehilangannya atau tidak, bagaimanapun kita sedang membicarakan keperawananku."

Dewi-dewi ini. Mereka tak seharusnya mengorek kehidupan pribadiku, tapi lihatlah mereka... Mereka saling tertawa kecil, menggangguku dengan pertanyaan mengenai aku dan Chanyeol hyung.

"Kyung, kau harus memberi kami beberapa detail. Suamimu termasuk dalam daftar pria berkualitas premium, yang mana merupakan bagian dari kategori pria tampan internasional. Itulah kenapa kami harus tahu, seberapa hebat ia di ranjang." Timbrung Doyoung.

"Brengsek!" Keluhku.

"Oh ayolah, Kyung. Jangan begini pada kami. Kau mendapatkan pria sempurna yang telah kami impikan selama ini. Jadi, kau harus mengasihani kami semua dan memberitahu apapun yang ingin kami ketahui." Tutur Kun sambil melihat Wendy untuk mendukungnya.

"Apa kau sudah punya sesuatu untuk diberitahukan kepada kami?" Yixing segera memulai pertanyaan tersebut.

Kenapa mereka membuatku gila??? Sayang sekali, kebetulan mereka adalah sahabatku. Aku tak dapat menghindari mereka.

"Sedikit saja..." Menggoda mereka tidak akan terlalu menyakitkan, jadi aku memulainya dengan menggerakkan kedua alisku. "Dia memiliki wajah tampan... tinggi... tubuh sexy..."

"Jalaaaaaangggggg!!!" Wendy mengunci leherku dengan kedua lengannya yang berukuran gajah. "Beritahu kami sesuatu yang tidak kami ketahui, bukan hal-hal yang dapat kami lihat sendiri dengan mata telanjang!"

"Kalian bilang kalian ingin aku memanjakan kalian."

"Ingat ini, Kyung... Kau akan segera memberitahu kami semuanya, begitu kau kehilangan keperawananmu. Kyaaaah!" Kun tertawa kecil dengan senyuman lebar. "Matanya mengatakan bahwa dia masih perawan. Apa dia berbohong?"

"Gadis-gadis, mari tunjukkan rasa hormat kita pada perwakilan dari fakultas kita sendiri." Ujar Wendy sinis dengan suara melengking, sambil mencubit kedua pipiku. Bagaimana bisa cubitan ini menunjukkan rasa hormat padaku, huh?

"Cukup... sudah cukup basa-basinya. Ayo belajar. Sekarang hampir waktunya untuk kuisioner, tapi aku masih tidak dapat mengingat apapun. Ini omong kosong!"

Book 2: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang