CHAPTER 35

1.1K 159 6
                                    

POV KYUNGSOO


"Chanyeol hyung."

"..."

"Chanyeolie hyung..."

"Hmmm?"

"Perhatikan aku, jebal."

Aku tidak sedang berusaha mengganggu atau apa... Hanya saja, sejak dia mendatangi kamarku, wajahnya terlihat stres sepanjang waktu.

Sebenarnya, dia lebih terlihat seperti marah. Aku berusaha untuk berbicara dengannya berkali-kali, tapi dia sama sekali tidak memperhatikanku.

Aku memang mengerti asal mulanya. Siapapun yang mengalami pengalaman yang sama, pasti akan berpikir sangat keras mengenai siapa yang melakukan hal semacam itu pada mereka... Siapa yang tidak demikian? Aku sendiri bahkan marah dengan apa yang terjadi, sehingga aku juga ingin mencari tahu siapa pelakunya... Tapi, apa yang bisa kami lakukan? Semakin kami memikirkannya, kami hanya akan menjadi semakin kesal.

Aku tidak ingin melihatnya menjadi seperti ini.

"Mianhaeyo..."

Dadanya telah menjadi sofa yang sangat besar untuk tempatku meringkuk masuk ke dalamnya. Tangannya menepuk kepalaku berulang-ulang, tapi pikiran Chanyeol hyung melayang ke suatu tempat lain.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

"Memikirkan tentang bajingan itu, siapapun dia... Sampai mati akan kutemukan."

"Apa kau sama sekali tidak memikirkanku?"

Chanyeol hyung menatapku dengan wajah penasaran. "Apa maksudmu?"

"Chanyeol hyuuuuuuuuuung." Rengekku. "Aku tahu betapa kesal dan marahnya dirimu. Kau bahkan mungkin berpikiran untuk menyemprotkan benda yang sama pada mobilnya, tapi..."

"Sebenarnya bukan itu alasan kenapa aku marah..."

Aku terdiam.

Jika bukan itu yang membuatnya marah, lalu apa?

"Chanyeol hyung. Kau tidak marah soal itu?"

"Yang membuatku marah adalah, aku menyadari bahwa siapapun orang itu, dia pastinya tertarik padamu... Dia menyukaimu."

Aku meletakkan lembar pelajaranku, sementara aku duduk tegak dari pelukan Chanyeol hyung dan menatap matanya.

"Jadi, itulah kenapa kau marah..."

"Tentu saja! Siapa yang tidak demikian?" Sekarang giliran dia yang berteriak padaku. "Dia benar-benar seorang pengecut. Jika dia menyukaimu, seharusnya dia tidak menyemprotkan cat pada mobil orang lain, tapi memperlihatkan tinjunya seperti yang dilakukan oleh pria sejati!"

Chanyeol hyung menjadi semakin lantang dalam setiap menitnya, sehingga kurasa Krystal nuna dari kamar seberang bisa mendengarnya dengan cukup baik. "... dan jika si psikopat itu memang mempunyai perasaan padamu... maka kau harus sangat berhati-hati. Dia mungkin menyebabkanmu terluka. Dia punya nyali untuk menyemprotkan cat pada sebuah mobil, maka ada kemungkinan yang lebih besar bahwa dia mungkin mampu melakukan sesuatu yang bahkan lebih buruk, yang mungkin bisa membuatmu berada dalam bahaya juga."

"Yaa, tunggu dulu, hyung..." aku berusaha untuk membuat pria besar ini menenangkan dirinya sendiri. "Kita belum memastikan tentang siapa pelakunya. Jadi, kita tidak tahu apakah dia benar-benar menyemprotkan cat pada mobilmu karena dia menyukaiku... Masih ada banyak kemungkinan lainnya, kau tahu."

Book 2: Moon Courting Another Moon (CHANSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang