#9

775 49 11
                                    

~🌹~

🌹Meet Freya🌹

~🌹~

Saat ini, Miya tengah bercengkerama dengan Zilong di koridor sekolah. Kedua nya tampak sangat akrab sejak pertunangan Miya & Alucard.

Sebenarnya, Zilong & Miya adalah teman satu kelas. Namun karena jarang bertegur sapa, mereka tak begitu akrab satu sama lain.

"Lahir di China, ya? Hmm... Aku lahir di Jepang," ucap Miya.

"Oh, pantas saja kau imut sekali. Mirip loli," ucap Zilong sambil mencubit pipi Miya.

Sampai di pertigaan koridor, mereka berbelok ke kanan. Namun karena tak memperhatikan sekitarnya, Miya terjatuh karena menabrak seseorang.

"Ah, maaf. Aku tak melihat jalan tadi," ucap Miya.

Miya membantu mengumpulkan dokumen gadis bersurai dark blue yang di tabrak nya tadi. Setelah itu, mereka berdua berdiri dan Miya menyerahkan dokumen yang ada di tangan nya.

"Terima kasih," ucap gadis itu.

"Freya??" panggil Zilong.

Kedua gadis itu menoleh ke arah Zilong. Miya dengan tatapan bingung -dan polos- nya, sedangkan Freya dengan tatapan rindu nya.

"Kau mengenal nya, Zilong?" tanya Miya polos.

Zilong menepuk jidat nya. Mencoba untuk sedikit bersabar, pemuda itu menjawab pelan, "Dia itu Dark Rose Freya, tunangan ku."

"Siapa dia, Zilong?!" tanya Freya, dengan tatapan tajam nya.

"Suzuhime Miya," jawab nya. "Tunangan Alukerad," bisik nya.

Pandangan Freya melembut. Gadis itu melihat penampilan Miya dari atas sampai bawah. Terlihat feminim, namun terlalu polos untuk di kategorikan sebagai wanita dewasa.

'Astaga!!! Kawaii desu ne!!! Awas saja jika Alukerad membuat nya menangis. Akan ku tendang miliknya biar mampus!' batin Freya sadis.

Miya mengulurkan tangan nya di depan Freya. "Salam kenal, ya!" ucapnya.

Freya tersenyum. "Kamu dari Jepang, ya?" tanya gadis itu.

Miya mengangguk. "Kenapa?" tanya nya.

"Coba ngomong pake Japanesse dong!" pinta Freya heboh.

Miya tersenyum kikuk. Gadis itu membungkuk kan tubuhnya, "Watashi namae wa Suzuhime Miya, desu! Yoroshiku onegaishimazu!" ucapnya.

Freya tampak senang. Gadis itu menatap Miya dengan pandangan berharap. "Lain waktu ajari aku, ya! Aku ingin menguasai bahasa Jepang sejak dulu," ucapnya.

Miya mengangguk. Menyadari sesuatu, gadis itu langsung bertanya, "Kamu mau kemana, Freya?"

"Ruang kepala sekolah," jawabnya. "Sampai nanti!" pamitnya.

"Kami akan mengantarmu," potong Zilong.

Freya menghentikan langkahnya yang baru mencapai 2 meter di belakang kedua remaja -Miya & Zilong- itu. "Eh?"

LDR (Long Distance Relationship)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang