~🚨~
🚨Bullying🚨
~🚨~
"Miy, aku pulang dulu, ya!" pamit Lesley.
"Iya, hati-hati!" pesan Miya.
Lesley menengadahkan telapak tangan nya, seakan meminta sesuatu. Miya mendengus geli dan langsung melemparkan satu batang coklat pada gadis itu.
"Thanks, Miy!" seru Lesley.
Mood Miya tak kunjung membaik. Entah mengapa, gadis itu tak lagi childish akhir-akhir ini.
'Sudah jam 4. Lebih baik aku segera pulang untuk memasak makan malam," batin nya.
~🚨~
"Pulang sendiri?"
Miya menengok ke belakang. Gadis itu mengangguk dan kembali berjalan, mengacuhkan pemuda bernama Claude itu.
"Tenang aja, gue udah tau, kok," ucap pemuda itu.
"Hah?" tanya Miya bingung.
"Gue kan sahabat nya Alu. Jadi tenang aja, gue udah nggak kejar kamu lagi, kok," jelas nya.
Miya mendengus. Gadis itu mempercepat langkah nya, membuat Claude menghela napasnya pasrah.
"Cewek lo lagi ada masalah nih, Al."
~🚨~
"Stop!"
Miya memandang ke-10 siswi di depan nya dengan tatapan datar nya. Gadis itu sudah tau, ia pasti akan di bully. Namun karena saat ini ada 10 siswi yang menghadang nya, gadis itu tak akan bisa melawan.
"Apa?" ketus Miya.
Buagh!
Brukk...~🚨~
Byurr...
Miya tersadar dari pingsan nya ketika seseorang mengguyur nya dengan air dingin. Tubuh gadis itu diikat di atas kursi kayu, dengan lampu yang menyorot dari atas.
"Heyy... Lihat siapa yang kita dapatkan ini."
Miya kenal dengan suara itu. Siapa lagi, kalau bukan suara nya sendiri. Tapi, bukankah ia diam? Dan jika benar suara itu memang mirip dengan miliknya, bukankah saudara kembar nya sudah tenang di atas sana?
Terlihat seseorang berjubah hitam menutupi seluruh tubuh nya tengah berjalan mendekat ke arah cahaya. Miya tak dapat mengenali wajah gadis itu, karena tertutup oleh tudung jubah nya yang menutupi hampir setengah wajah nya, sehingga Miya hanya dapat melihat hidung sampai dagu gadis itu.
"Si... Siapa kau?"
Gadis itu sedikit mendongak. Miya dapat membaca ekspresi wajah gadis itu. Terlihat dengan jelas kalau gadis itu sedang tersenyum remeh menatap Miya.
"Kau lupa denganku?? Ohh... Itu tidak mungkin kan, Miya sayang?"
Miya tersentak kaget. Gadis itu membuka tudung jubah nya. Dan dugaan nya tepat sekali.
"Onee-chan???"
~🚨~
Di hari-hari berikutnya, terjadi perubahan 180 derajat pada Miya. Gadis itu menjadi sangat pendiam. Sorot mata nya tampak sendu, tubuh nya akan bergemetar setiap bel pergantian jam pelajaran berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (Long Distance Relationship)
FanficFirst meet First kiss First love Alucard & Miya tak saling kenal. Bahkan lihat wajah nya saja tak pernah. Namun seperti yang telah terjadi pada remaja seusia mereka di novel romansa, keduanya di jodohkan atas nama perusahaan. Di hari Minggu. Pagi ha...