Typo dimana mana
Happy reading❤
~Bel tanda pulang berbunyi dua puluh menit yang lalu,Kinan baru melenggang pergi dari kelasnya setelah melaksanakan tugas piket bersama beberapa temannya.Mika?? Anak itu terlebih dahulu pulang,sebenarnya Mika menawari Kinan untung pulang bersamanya, namun Kinan bilang papanya akan menjemput Kinan,namun ternyata Heri-Papa Kinan ada meeting dadakan dikantornya.Alhasil Kinan pun terpaksa pulang sendiri dan melangkah menuju halte depan sekolah untuk menunggu angkutan umum.
Langit semakin menghitam,dan hujan pun turun dengan derasnya,membasuh setiap jengkal benda disini,meski Kinan berteduh dibawah halte cipratan air hujan tetap mengenai tubuhnya,ditambah dengan angin kencang menambah dingin disekujur tubuh Kinan.Jalanan disini mulai sepi,selain sudah sore,hujan yang sedari tadi juga tidak henti henti,terkadang juga guntur ikut bersautan dengan kilatan petir.Kinan memeluk tubuhnya yang terasa dingin,wajahnya pucat.Kinan berharap agar ada taxi atau ojeg atau kendaraan apapun lah itu yang bisa mengantarnya pulang.Kinan masih menunggu dengan posisi yang hampir beku karna kedinginan.
Disisi lain seorang laki laki baru saja keluar dari area sekolahnya.Dia menerobos hujan yang masih lumayan deras,memakaikan jaket pada tubuhnya setelah sampai diparkiran, hari ini dia tidak menggunakan mobil dan membawa motor besarnya ini,Ia pun sudah siap untuk basah kuyup dan menerjang hujan.
Matanya tak sengaja melihat gadis yang tengah kedinginan,memeluk tubuhnya sendiri yang menggigil,wajahnya terlihat pucat dan sebagian badannya sudah basah karena cipratan air hujan.laki laki tersebut memarkirkan motornya agak jauh dari tempat gadis itu berdiri,sepertinya gadis itu tengah menunggu angkot atau yang lainnya di halte. Sedangkan waktu menunjukan pukul 17.30,dimana angkot telah berhenti narik lima belas menit yang lalu.Laki laki itu pun menghampirinya,sedari tadi gadis itu tidak sadar kehadiran laki laki ini disampingnya.
"Ehhmm,,," dehem laki laki itu.
Kinan baru menyadri seorang laki laki yang bajunya sudah basah juga telah berdiri disampingnya,tanpa menyopot helm yang menutupi kepala laki laki itu. Ini orang dari mana si,pake segala jalan gak nyopot helm lagi,takut ilang apa gimana.Gumam Kinan.Kinan pun melihat sekitar,dan tidak menemukan motor yang terparkir dekat sini,apa jangan jangan dia mau...?
Ya motornya kan diparkirkan agak jauh dari halte,lagian kenapa helmnya dipake lagi hujan hujan gini kan pengap.
"Gue anter pulang." ucap laki laki itu
Kinan masih belum menyadari siapa laki laki ini.Kinanpun agak risih,bisa bisanya dia mengajak orang yang tidak dikenal.
"Ayo,,"Ucap laki laki itu sambil menarik tangan Kinan.
"Ih apaan si lo,main narik tangan gue gitu,kenal aja nggak!" ucap Kinan yang sebenarnya agak takut,bagaimana jika laki laki laki ini orang jahat.
"Ck buruan" ucap laki laki tersebut.
"Sorry ya gue nggak kenal sama lo!dan gue nggak mau ikut lo!." ketus Kinan seraya melepaskan tangannya dari genggaman laki laki di depannya ini.
Segera laki laki itu pun melepas helm yang sedari tadi menempel dikepalanya,
betapa terkejutnya Kinan saat mengetahui siapa laki laki didepannya,dia adalah laki laki yang sangat menyebalkan,yang membuat mood nya buruk pagi tadi,ya dia adalah Nanta."E-loo!! Kaya orang sinting tau gak lo,segala helm gak dicopot,ngajak gue balik lagi" Celoteh Kinan saat dirinya sedikit terkejut.
"Bawel,cepet gue anter balik, gue lagi baik" ucap Nanta dingin.
"Gak!gue mau nunggu agkot" ketus Kinan.
"Angkot udah berenti narik lima belas menitan yang lalu" Sontak Kinan melongo mentap Nanta,sedang yang ditatap hanya menyenderkan tubuhnya pada besi halte dan pandangannya lurus kedepan.

KAMU SEDANG MEMBACA
K I N A N
Teen FictionSeorang gadis bernama Kinanthi Indhira Putri,menjadi siswi baru disekolah yang menjunjung toleransi antar agama yang tinggi,serta beraneka kebudayaan menjadi satu di SMA GARUDA NUSANTARA. ~~ Dua kepercayaan saling jatuh pada sebuah perasaan yang mun...