Tujuh

87 19 4
                                    

Happy reading❤

Disebuah kelas,seorang laki laki tengah duduk dibangkunya dengan perasaan gelisah,ia sedang memikirkan gadis yang tadi pagi berangkat sekolah bersamanya
Ada rasa khawatir pada dirinya saat memikirkan gadis  yang tadi terkapar lemas ditanah itu.Sedari tadi ia mengacak rambutnya frustasi,kenapa ia bisa segelisah ini memikirkan gadis itu?bodohnya ia biarkan gadis itu dibawa orang lain? Dan bagaimana keadaanya sekarang?

"Nan,lo kenapa sih kaya gelisah gitu" tanya Marcell yang kebetulan sebangku dengan Nanta.

Brian yang duduk didepan mereka pun menoleh kebelakang,benar kata Marcell,Nanta terlihat gelisah.

"Jangan jangan setan ditubuh lo ngeberontak lagi gara gara kita lagi agama gitu" Ucap Brian bergidik ngeri.Ya memang kelas mereka sedang belajar mapel Agama,dan dikelas mereka hanya ada agama Protestan,Khatolik,dan Islam.Yang Islam di masjid sekolah,yang Khatolik di Aula dan yang Protestan dikelas.

"Gak usah ngaco deh lo" sungut  Marcell menatap Brian datar.

"Lo kenapa dah Nan?" tanya Brian lagi.

"Gak papa" ucap Nanta datar,setelah mengucapkan dua kata itu Nanta melenggang pergi keluar dan mengabaikan guru yang memanggil manggil namanya.

Nanta tak peduli itu,yang ingin ia lakukan adalah melihat kondisi gadis itu.Nanta pun melangkah menuju UKS.

Dibukanya pintu UKS itu,Nanta menaikan sebelah alisnya saat tidak ada siapa siapa di dalamnya.Tidak ada orang sama sekali di ruangan itu,bahkan petugas PMR dan dokter sekolah pun tidak ada.

Nanta berjalan keluar,niatnya ingin menuju kelas gadis itu.Entah kenapa ia bisa seingin tau ini tentang kondisi gadis itu,namun saat melewati toilet cewek,ia mendengar beberapa orang yang sedang berbicara,awalnya Nanta tidak peduli,namun saat mereka membawa nama gadis itu Nanta pun berhenti sejenak.

"Sya,lo harus tau"

"Tau apaan sih elah,lo ngapain ngajak gue ke toilet cuma buat ngobrol doang"

"Ini tentang Raka sama anak baru itu sya"

"Raka cowo gue?anak baru itu yang diantar si Raka kekelasnya bukan?,eh siapa namanya Kinan ya?

"Iya syaaaa tadi pas gue lewat depan UKS gue liat dengan mata gue sendiri,si Raka perhatian banget sama tuh cewek,pake acara nyuapin tuh cewek lagi"

"Masa iya sih? Raka tuh bodoamatan Ta sama orang,dia care cuma sama gue doang"

"Oh apa mungkin dia lagi tugas yak,dia kan anak PMR ya meskipun udah kelas 12 si" lanjut orang yang dipnggil dengan 'Sya' itu.

Disaat itu juga,Nanta yang sedari tadi mendengarkan ucapan kedua gadis itu hanya menghembuskan nafasnya pasrah.Ada rasa tidak suka tentang isi pembahasan kedua gadis itu.

Nanta pun beralih dari tempat itu,diambilnya benda pipih dari saku nya untuk menelfon seseorang .

"Ke rooftop sekarang" setelah mengatakan kalimat singkat itu,Nanta mematikan panggilannya sepihak dan bergegas menuju tempat yang ia janjikan dengan orang diseberang sana.

Nanta kini sudah berada di rooftop sekolah,belum ada siapa siapa disini.Iapun berbaring di bangku panjang yang berada di rooftop itu.Menekuk lengannya dan diletakan untuk menutupi matanya dari silauan sinar matahari.

BRAAK

Suara pintu teebanting cukup keras,Nanta mengubah posisinya menjadi duduk dan melihat datar kedua makluk yang nafasnya tersengal sengal dengan butiran keringat bercucuran di dahi mereka.Mereka,Brian dan Marcell terlihat habis berlari entah menghindari apa Nanta tak peduli.

K I N A NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang