Sebelas

109 16 19
                                    

Happy reading!❤
Hati hati typo!

*

"Lo bisa gak sih deketan dikit gitu, gue gak gigit kok" lanjutnya lagi yang membuat Nanta mau tak mau mendekat ke arah Kinan.

"Cepetan" perintah Nanta agar Kinan segera berbicara.

Kinan menggigit bibir bawahnya, lalu berbisik tepat ditelinga Nanta "Beliin gue roti jepang"

Nanta menoleh dan nenatap Kinan dengan sebelah alis terangkat. Dapat ia lihat pipi Kinan yang bersemu merah, dan Kinan yang terus menggigit bibir bawahnya.

"Apaan lo" ucap Nanta lalu menggelengkan kepalanya.

"Gue gak bis-,,"

"Tinggal ke kantin" sela Nanta.

"Buk-,"

"Lo kalo laper bilang aja,,,ada kong guan" ucapnya terjeda.

"Hah?" Kinan sedikit menganga mendengar ucapan Nanta.

"Tapi kong guan dari Jepang bukan si? Ah tapi ada 'kong' nya, eh apa mungkin dari betawi ya" ucap Nanta semakin ngelantur.

Kinan semakin membuka mulutnya lebar, laki laki didepannya ini benar benar gesrek. Dimana sifat dingin, cuek, dan masa bodo yang selalu diceritakan teman teman Kinan? Kenapa menjadi makhluk tolol jelmaan syaiton seperti ini?

"Ada roti doraemon yang dari jepang itu, apa namanya?"

Kinan yang tadinya ingin menyela hanya menatap cengo manusia entah apa jenisnya ini. Saat Nanta ingin kembali berbicara, Kinan segera memotongnya karena terlalu geram.

"Aha iya! Dor--,"

"ISH LO ITU PURA PURA BEGO APA GIMANA SI!! YANG GUE MINTA pembalut (suara yg dilirihkan) BODOH!DAN GUE GAK PEDULI BISKUIT KONG GUAN DARI MANA DAN GUE GAK BUTUH ROTINYA DORAEMON, SI DORAYAKI ITU, YANG GUE BUTUH SEKARANG ITU 'pembalut' (kembali berbisik) NANTA!!!!

Tunggu, apa Nanta tak salah dengar?

Pembalut?

Pem-ba-lut?

Seketika Nanta membulatkan matanya mendengar kata itu, ia menatap Kinan tajam.

"Gak, gah gue" jawab Nanta sarkas.

"Lo gak kasian apa sama gue?" Sengaja mimik wajah Kinan dibuat sememelas mungkin. Nanta hanya menggaruk belakang lehernya, masa iya dia memebelikan untuk gadis cerewet didepannya ini, ah bisa turun imagenya Nanti.

"Bodoamat, gue mau ke kelas" antara tidak tega dan gengsi, Nanta berjalan menjauhi Kinan yang hanya menatap nanar punggung Nanta yang mulai menjauh.

Kinan seketika ingat akan suatu hal.

"..dan satu hal yang perlu lo inget, gue selalu ada buat lo, lo gak usah takut"

"LO BILANG LO BAKAL SELALU ADA BUAT GUE!!" teriak Kinan yang berhasil menghentikan langkah Nanta, Kinan tersenyum puas meski menahan pegal dengan posisi yg masih sama. Namun senyumnya memudar disaat Nanta melanjutkan jalannya tanpa berbalik hingga hilang diujung koridor.

"Hua mama! Kinan kemakan janji manis dia!!"

~~

Kini Nanta cs sedang berada di rooftop, ya mereka lagi lagi membolos pelajaran. Keempatnya hanya duduk santai sambil bermain ponsel. Meski mereka termasuk anak nakal, urakan, dan brandalan, mereka tidak pernah menyentuh rokok seujung jari mereka, karena mereka sadar dampak dari bahayanya barang mengandung nikotin itu. Nikotin, zat yang dapat menimbulakn kecanduan bagi penggunanya.

K I N A NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang