Author pengen banget up rutin cerita ini😭 tapi ada aja halanganya. Sempet mau hiatus juga tapi banyak yang bilang jangan, lanjutin aja. Oke karena dukungan dari kalian juga cerita ini bakal aku lanjutin.
Tapi maaf kalo semisal telat banget up nya😭 lagi sibuk"nya persiapan UN huhu you know lah kls 12 ini gimana. Tp author tetep usahin kok huhu kok malah curcol😅
Buat yang kangen sama Nanta&Kinan....
❤❤Happy reading!❤
Ia dan Nanta memang berbeda, mereka yang ditakdirkan dengan menganut Tuhan yang berbeda, ia dan Nanta yang memegang dua kitab yang berbeda juga jati diri yang berbeda namun dipertemukan dirasa yang sama.
Kinan kembali menghela nafasnya panjang, bagaimana hubungan dengan Nanta kedepannya? Akan kah mungkin mereka dapat bersatu?
Kinan benar benar gusar saat ini ,sampai seseroang mengambil tempat duduk disampingnya. "Langsung kerumah Mami?" Tanya Nanta dan Kinan hanya mengangguk.
Setibanya mereka dikediaman Bimantara, Kinan langsung disambut oleh pelukan hangat wanita paruh baya.
"Aaa.. Akhirnya kamu datang juga, Mami tuh udah nungguin kamu lo sayang" Ujar Farah antusias saat melepas pelukannya sedangkan Kinan meringis mendengar keantusiasan wanita didepannya itu.
Nanta yang melihat itu pun dibuat jengah "Shaloom" Ujarnya menginterupsi keantusiasan Maminya.
"Eh sampe lupa, Shalom anak mami yang ganteng" Ujar Farah lalu mencium kedua pipi anak bungsunya itu.
"Yaudah yuk masuk" Lalu keduanya mengikuti langkah wanita paruh bayah itu.
"Aku ke atas dlu" Pamit Nanta lalu Kinan pun mengangguk.
"Ayok sayang mami udah siapin bahannya" Kinan pun mengangguk dan menghampiri Farah yang sedang berkutat didapur.
"Kita buat apa mi?" Tanya Kinan setelah mencuci kedua tangannya.
"Mami mau buat Castanggel" Ujar Farah.
Kinan membantu Farah dengan mencampur bahan kedalam wadah.
"Nanta itu suka banget sama kue kastanggel loh. Padahal menurut mami nih ya, castanggel itu hambar cuma kerasa keju nya aja. Tapi anak itu malah suka banget." Ujarnya dengan nada yang terdengar heran.
"Nanta itu gak suka manis manis, gak suka keramaian, gak suka warna yang mencolok, anaknya ngebosenin yah. Kok kamu bisa yah sama anak seflat dia" Lanjutnya diakhiri kekehan.
Cocok sih sama kepribadiannya kekeh Kinan membatin.
"Aku denger Mi" dengusan tersebut mengalihkan fokus Kinan dan Farah.
"Hahah kam emang gitu dek,mami ngomongin apa adanya loh ya" Kekeh Farah.
"Iya jangan dimasukin ke hati ya adek" Canda Kinan dan Kedua wanita tersebut tertawa lepas.
Sedangkan Nanta hanya menatap datar keduanya lalu melengos keruang keluarga.
"Jadi Nanta gak suka warna mencolok mi?" Tanya Kinan lagi seraya mencetak adonan berbentuk balok kecil.
"Iya sayang. Dia tuh sukanya warna hitam,putih,abu abu. Monoton banget ya kaya seharian dia gitu" Ujar Farah sambil menghela nafasnya.
Beda banget sama gue yang suka warna ngejreng. Batin Kinan lagi.
"Nah udah selesai deh,kita tinggal masukin oven dan tunggu jadi" Kinan lantas tersenyum antusisas.
"Akhirnya Kinan bisa buat kue yeaayy" Kekeh Kinan dan mereka berdua kembali tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
K I N A N
Teen FictionSeorang gadis bernama Kinanthi Indhira Putri,menjadi siswi baru disekolah yang menjunjung toleransi antar agama yang tinggi,serta beraneka kebudayaan menjadi satu di SMA GARUDA NUSANTARA. ~~ Dua kepercayaan saling jatuh pada sebuah perasaan yang mun...