Lima belas

97 12 2
                                    

Happy reading

Nyaman pada seseorang adalah,salah satu dari jutaan rasa di dunia yang tak bisa digantikan dengan uang

KIP~

21:00 WIB
SMA GARUDA NUSANTARA

Hari yang ditunggu tunggu telah tiba,Semua anak kelas 11 IPA 1-10 kini tengah berada di lapangan utama SMA Garuda Nusantara. Ya malam ini mereka akan berangkat ke Bandung.

Mereka dikumpulkan untuk pembagian bus, dan Kinan mendapat bus satu bersama dengan Mika dan yang lainnya.

"Oke semua,sekarang menuju bus masing masing! Pastikan teman kalian sudah berada di bus semua!" Perintah dari pembina.

Seluruh siswa pun bergegas menuju busnya masing masing.

___•♥•___

Kinan memasuki bus dengan sebuah nomor didepan kaca yang bertuliskan bahwa itu bus pertama. Kinan duduk di barisan tengah,menempatkan dirinya pada kursi penumpang dekat jendela. Mika? Gadis itu sedang izin ke toilet sebentar,alhasil Kinan terlebih dahulu masuk kedalam bus dan memilih tempat untuk mereka berdua duduk.

Kinan menyenderkan kepalanya pada jendela didekatnya,bus sampai saat ini belum berangkat,hingga tak lama Kinan merasakan pergerakan pada kursi sebelahnya. Kinan masih melihat keluar jendela,ia sudah yakin orang yang disampingnya adalah Mika,namun tebakannya meleset saat suara datar terdengar di indra pendengarannya.

"Liatin apa lo?" Seketika Kinan langsung menoleh ke arah laki laki yang dengan santainya duduk di kursi sebelahnya.

"Ihh lo ngapain disini?" Tanya Kinan.

"Duduk lah" jawabnya enteng sambil mengunyah permen karet.

"Ini tuh buat temen gue ya,awas minggir lo ah" decah Kinan sebal sambil mendorong tubuh Nanta.

"Temen lo udah di belakang" Kinan menghentikan aksinya untuk mengusir laki laki itu,kedua alisnya kini menaut. "Belakang?" Tanya Kinan,sedetik setelahnya Kinan berdiri dan melihat sahabatnya tengah duduk dengan teman Nanta. Dapat Kinan lihat wajah cemberut Mika yang kini menyilangkan tangannya di depan dada saat digoda oleh Laki laki,yang Kinan tau namanya Brian. Kinan pun menghembuskan nafasnya kasar dan duduk kembali.

"Gue mau duduk dibelakang!" desis Kinan tajam menatap laki laki disampingnya.

"Gak boleh"

"Yaudah lo aja sana yang pergi!" Usir Kinan.

"Gak"

"Kasian temen gue digodain temen lo terus" geram Kinan

"Biarin aja si"

Kinan menunjuk wajah Nanta dengan telunjuknya "lo tuh ishh!!" Geramnya dan segera berdiri. "Awas! Minggir lo gue mau pindah"

"Gak boleh"  ucap Nanta datar dan menarik tangan Kinan agar duduk kambali.

"Mau lo apa si?" Dengus Kinan kesal.

"Duduk sama lo"

Kinan terdiam,amarah yang tadinya memuncak kini hanya bisa diam,saat Kinan akan protes lagi,Suara pembina membuat ia mengurungkan niatnya. Hingga bus yang mereka tumpangi melaju membelah ramainya jalanan ibu kota.

K I N A NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang