🌿 f.i.v.e

3.6K 461 31
                                    

••••••••••••••••♥(づ ̄ ³ ̄)づ♡♥•••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••••••••••••♥(づ ̄ ³ ̄)づ♡♥•••••••••••••••







Chanyeol's room.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Chanyeol bergerak gelisah, tubuhnya berkeringat dan matanya bergulir kesana−kemari efek ketakutan. Beberapa jam tadi, setelah meminum sesuatu yang diberikan Baekhyun, ia tiba−tiba merasa pusing lalu pingsan.

Saat membuka mata, ia hanya sendirian di ruangan yang menjadi kamarnya itu dengan tangan yang terikat ke belakang, mulut yang di bekap kain dan kaki yang terikat pula.

Tentu saja Chanyeol panik dan berpikir kalau ada perampokan sebelum akhirnya melihat sosok Baekhyun masuk dengan membawa nampan berisi gelas dan botol obat.





"Mmphhㅡ"

Chanyeol berontak dari ikatannya dan itu membuatnya kesakitan. Baekhyun berjalan perlahan dan duduk di samping ranjangnya. Ia mengambil handuk kecil dan menyeka peluh di pelipis Chanyeol lalu menatap pemuda tinggi itu dengan pandangan datarnya.

Chanyeol benar−benar kaget dibuatnya. Pasalnya sosok di depannya bukan seperti Baekhyun yang ia kenal. Pemuda mungil itu tampak begitu dingin dan berbeda.

Ada apa ini?





"Seharusnya kau tidak terlahir sebagai anak dari Park Kyuhyun, Chanyeollie." Tatapan Chanyeol tertuju pada sosok Baekhyun. "Jika saja kau tidak terlahir dari keluarga ini, aku pasti masih mempertimbangkan perasaanmu padaku."

Tangan Baekhyun sudah akan mengusap peluh Chanyeol kembali namun lelaki itu memalingkan wajahnya. Kembali Baekhyun ulurkan tangannya, namun bukan untuk membersihkan wajah Chanyeol, melainkan membuka kain yang menyumpal mulutnya.






"Kau yang melakukan ini semua?!" pertanyaan Chanyeol terdengar seperti penyataan yang sudah terjawab. Baekhyun hanya tersenyum sinis.

Lalu setelahnya, Chanyeol mendengar suara−suara tembakan dan teriakan dari setiap ruangan di Mansionnya.

Sudah dapat ditebak kalau orang−orang Baekhyun tengah menghabisi seluruh penghuni Mansionnya. Tatapan Chanyeol berubah tajam dan dingin, namun pemuda mungil itu tak goyah sama sekali.

"Kenapa kau melakukan ini, Baekhyun?! Apa salah orang−orang itu?!"





"Tch. Kau pikir kenapa Park Kyuhyun membunuh ayahku?! Aku hanya melakukan apa yang ayahmu lakukan padaku dulu!" suara teriakan Baekhyun menggema di seluruh ruangan.

Sedikit demi sedikit Chanyeol dapat mengerti alasan orang yang dicintainya itu. Motifnya hanya satu, balas dendam. Kematian dibalas dengan kematian, seperti itulah yang kini diterapkan oleh Baekhyun padanya.

[☑]『 ᴠᴇɴɢᴇᴀɴᴄᴇ 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang