t.w.e.l.v.e 🌿

4.1K 484 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Aleyna tampak menyibukkan dirinya dengan memunguti pakaian Chanyeol yang berserakan di lantai dengan tangan mungilnya. Rambutnya diikat tinggi−tinggi agar keringat tidak merusak tekstur helai rambutnya yang lembut seperti milik Baekhyun.

Ada sebuah pita bunga berwarna pink tersemat di antara gulungan rambutnya −ayahnya yang mengikatnya disana. Tampak cantik dan menciptakan kelembutan yang sama dengan aura yang Baekhyun miliki.

Mereka benar−benar tampak mirip. Baik dari segi fisik ataupun sosioemosinya. Bisa dikatakan, Aleyna mewarisi 90% darah Baekhyun.






"Aley, apa kau lelah?"

Baekhyun mengambil alih tumpukan pakaian Chanyeol dari tangan anaknya dan meletakkan pakaian−pakaian itu pada keranjang cuci di samping mesin cuci.

Gadis mungil itu mengangguk−angguk pelan. Bulir−bulir keringat menghiasi wajah ayunya. Baekhyun tersenyum maklum, lalu mengusap keringat gadis cilik itu dengan jemarinya yang lentik.






"Seharusnya kau mendengarkan appa untuk tetap duduk di ruang tengah dan belajar."

"Karl uncle akan memarahiku jika aku malas−malasan, dad."

"Tapi 'kan Karl uncle sedang berada di kantor sekarang? Aleyna bisa istirahat sekarang."

Aleyna tersenyum lebar lalu menuruti ucapan Baekhyun dengan senang hati. Tubuh kecilnya memang membutuhkan istirahat sekarang. Dan Baekhyun rasa, Chanyeol takkan setega itu untuk membuat seorang anak kecil bekerja sepanjang hari.

Yeah, meski ia tahu kalau Chanyeol betul−betul menekankan kedisiplinan untuk anaknya. Melihat malaikat mungilnya yang tampak bahagia, bibir Baekhyun tak bisa untuk tidak tertarik keatas ㅡmemperlihatkan eyesmilenya.





"Semoga Tuhan selalu memberimu kebahagiaan, my little angel." bisiknya penuh ketulusan.









e)(o








"Byun Baekhyunㅡ"

"Yoora−sshi?"

Baekhyun mengalihkan pandangannya pada Yoora yang kini tersenyum lebar padanya. Wanita cantik itu meletakkan belanjaannya pada counter dapur apartemen Chanyeol lalu menghampiri sosok mungil Baekhyun -yang masih menatapnya penuh kebingungan.





"Bagaimana Yoora−sshi bisaㅡ"

Yoora tersenyum maklum lalu menepuk pundak Baekhyun dua kali. Namun senyuman dan keramah−tamahan Yoora tak bisa menghilangkan kebingungan Baekhyun.

[☑]『 ᴠᴇɴɢᴇᴀɴᴄᴇ 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang