e.i.g.h.t.e.e.n 🌿

3.6K 407 21
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Seoul at night...




Baekhyun baru saja hendak masuk ke dalam mobilnya sebelum sebuah tangan mencekal pergelangan tangannya dan menghentaknya ke tembok.

Seseorang nyaris mencium bibirnya jika ia tidak menghindar dengan cepat. Ia berusaha mengumpulkan tenaga lalu mendorong tubuh yang lebih besar menjauh darinya. Ketika mengetahui jika kesialan ini disebabkan oleh Oh Sehun, matanya terbelalak.




"Kau gila?!" teriaknya kalap. Jantungnya berdebar oleh rasa takut.

"Ya! Aku gila karenamu, Byun Baekhyun!" teriak sosok itu tak ingin kalah.

Nafas keduanya memburu. Baekhyun oleh rasa amarah dan Sehun yang penuh emosi. Mereka saling tatap hanya untuk memberikan tatapan berbeda arti. Lelaki yang lebih mungil merasa wajahnya memerah dan panas oleh rasa kesal dalam hatinya.

"Kenapa kau melakukan ini, Baek? Aku berusaha melindungimu dari monster seperti Chanyeol?!" Sehun mencengkeram kedua lengannya dengan erat. Mata penuh intimidasi yang menakutkan dan memilukan di satu waktu.




"Kau yang monster, Oh Sehun!" Ia kembali melepaskan cekalan tersebut.

"Apa?"

"Kau yang monster, keparat!" mata Baekhyun perlahan memanas, siap menumpahkan liquidnya. "Chanyeol tidak pernah menyakitiku, tapi kau selalu melakukannya! Apa kau tidak sadar?"

Manik Sehun meredup ketika melihat sosok yang begitu dicintainya meluapkan amarahnya begitu saja. Baekhyun tidak pernah seperti ini. Meskipun kesal, Baekhyun tidak pernah sampai menyakiti hatinya dengan kalimat-kalimat kasar seperti itu.




"Aku... aku mencintaimu, Baek!"



"Itu hanya obsesi, Oh Sehun." Suara Baekhyun memelan di akhir. Seorang seperti Sehun tidak bisa dikasari. "Kau hanya tidak bisa membedakan rasa cinta dan obsesi. Kau hanya terobsesi padaku, Sehun."

Mata Baekhyun bersiborok dengan lelaki yang lebih tinggi. Meyakinkan sosok itu jika mereka hanyalah teman dan selamanya akan tetap menjadi teman.

"Aku bersedia memberikan tubuhku untuk pertama kali padamu bukan berarti jika kau bisa menempati hatiku, Sehun-ah. Maafkan aku."

Lalu Baekhyun menyingkir dari perdebatan itu. Masuk ke dalam mobilnya dan pergi begitu saja. Tak ada niatan untuk kembali kepada sahabatnya yang masih memiliki perasaan padanya. Semua ini memang harus segera berakhir.







e)(o






Ketika kaki Baekhyun menyentuh lantai apartemennya, matanya menemukan Chanyeol dengan pakaian ala kadarnya tengah bermain pukul bola-yang-digantung bersama anaknya, Aleyna.

[☑]『 ᴠᴇɴɢᴇᴀɴᴄᴇ 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang