f.o.u.r.t.e.e.n 🌿

4K 438 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Aleyna menatap takut−takut pada sosok Chanyeol yang sedang bersandar pada kap mobil untuk menanti kedatangan dua orang yang baru saja keluar dari Hwarang International School, sebuah Sekolah Dasar elit di Seoul.

Genggaman gadis cilik itu mengerat saat merasakan tatapan tajam Chanyeol yang ditujukan untuknya.

Baekhyun yang menyadari kegelisahan Aleyna pun menghentikan langkahnya dan berjongkok di depan gadis itu. Jemarinya mengusap poni lembut Aleyna hingga puncak kepalanya.




"Kenapa Aleyna begitu takut pada Karl uncle, hm?" tanyanya lembut.

Ia menoleh ke belakang, dimana Chanyeol menatap mereka dengan kernyitan di dahinya. Jarak sekitar 10 meter menghambat Chanyeol untuk bisa mendengarkan percakapan sepasang ayah−anak itu dan Baekhyun bersyukur untuk itu.

Gadis cilik itu menunduk sembari menggigit bibir bawahnya, kebiasaan yang diwarisinya dari Baekhyun.

"Uncle membenciku." ujarnya lirih. Baekhyun tersenyum maklum.

Mereka berdua –Chanyeol dan Aleyna, hanya belum terbiasa bersama. Apalagi Baekhyun tahu betul kalau Chanyeol sangat membenci Seulgi, terlebih dirinya, yang pasti juga akan berdampak pada Aleyna meskipun anak itu tidak mengerti apapun.




"Jika uncle membenci Aleyna, uncle pasti tidak mengijinkan appa untuk mendaftarkan Aleyna bersekolah di tempat baru."

Mata gadis cilik itu bergerak gelisah, menatap Baekhyun dan sesekali melirik ke arah Chanyeol. Sedikit demi sedikit ia mulai memahami ucapan ayahnya.

"Lagipula, Karl uncle adalah orang yang mendaftarkan Aleyna ke sekolah yang sangat mahal dan bagus ini. Jadi, Aleyna tidak boleh takut lagi pada uncle. Justru, Aleyna harus berterimakasih pada uncle karena mengijinkan Aley bersekolah."

Baekhyun tersenyum teduh, membuat perasaan anaknya semakin baik. Gadis cilik itu memeluk leher Baekhyun dengan erat –ungkapan rasa bahagianya.




Di sisi lain, Chanyeol tanpa sadar tersenyum. Interaksi yang manis.

Setelah pelukan itu berakhir, Aleyna langsung berlari−lari kecil demi mencapai tubuh Chanyeol dan memeluk perut Chanyeol secepat kilat.

Mengucapkan kata 'gomapseumnida uncle' berkali−kali sampai Chanyeol pusing dibuatnya. Namun jauh dalam hatinya, lelaki jangkung itu merasa hangat. Pelukan dari Aleyna sama menenangkannya dengan Baekhyun.

Perasaan senang berlomba−lomba memasuki hatinya. Tanpa mampu ia cegah, badannya yang jangkung segera mensejajarkan tingginya dengan Aleyna dan membawa anak itu ke dalam pelukannya.

[☑]『 ᴠᴇɴɢᴇᴀɴᴄᴇ 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang