t.w.e.n.t.y 🌿

3.5K 400 9
                                    

Yoora mendapati dirinya berdecak kagum pada perkembangan Kris selama beberapa minggu ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yoora mendapati dirinya berdecak kagum pada perkembangan Kris selama beberapa minggu ini. Bagaimana tidak?

Sejak mereka tinggal bersama di luar negeri, sejak Baekhyun berkomunikasi baik dengannya, lelaki jangkung itu mulai menunjukkan tanda-tanda kesembuhan yang begitu cepat. Dia bahkan sudah bisa tersenyum dan menjawab ucapannya dengan beberapa patah kata. Mereka sudah bisa berkomunikasi layaknya teman sekarang.

Kris juga terlihat begitu akrab dengan kedua anak kembarnya, Soeun dan Soojun. Bermain bersama keduanya layaknya seorang ayah yang baik.

Yoora seringkali menangis haru melihat interaksi mereka.



"Terima kasih." ujar Kris kala mereka tengah makan malam berdua.

Lelaki tinggi itu menatapnya begitu dalam dan penuh ketulusan. Membuat senyuman perlahan-lahan terbentuk di wajah cantiknya.

"Kami sudah banyak membuat kesalahan tapi kau masih mau saja memaafkan. Ini membuatku merasa malu karena telah menghancurkan hidupmu. Membuatmu kehilangan orang tua danㅡ"

Yoora menapakkan tangannya diatas punggung tangan lelaki jangkung itu, mengusapnya dengan penuh kelembutan. Ekspresinya seolah mengatakan bahwa ia baik-baik saja dengan itu semua.




"Tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar, Kris." ujarnya penuh keseriusan.

"Kita hanya sedang dipermainkan oleh amarah dalam hati kita. Jika satu diantara kita tidak ada yang mengalah, lalu akan jadi apa masa depan kita? Kau masih memiliki banyak takdir yang menanti. Banyak hal yang masih perlu kau perjuangkan, Kris. Dendam hanya menghambatmu. Tidakkah kau juga ingin hidup normal?"

Kris balas tersenyum. Hatinya menghangat oleh ucapan wanita yang telah bersamanya selama ini. Memberikan dukungan yang begitu tulus padanya.

Awalnya ia merasa sendiri, tak sanggup menghadapi karmanya, namun uluran tangan Yoora seolah membantunya keluar dari labirin yang nyaris menenggelamkannya. Membawanya menuju cahaya dan masa depan yang lebih berarti.




"Aku benar-benar berterima kasih."

"Hiduplah dengan baik mulai saat ini, Kris. Raih kebahagiaanmu. Lupakan semuanya, berdamailah dengan masa lalu dan buatlah kenangan yang manis."

"Aku akan lebih bahagia jika kau bersamaku, Yoora-ya."

Genggaman ditangannya beralih. Kali ini Kris yang menggenggam jemari Yoora dengan begitu hangat. Dua detik Yoora terkesiap oleh pergerakan itu. Namun tak memungkiri bahwa hatinya ikut berbunga ketika ucapan Kris terdengar begitu manis.

Keduanya saling melempar senyuman dan jantung saling bersahutan oleh debaran yang sama.

"Bisakah kau tetap bersamaku dan menjadi bagian dari lembaran kebahagiaan itu?" Tanpa sadar, air mata mengaliri sudut matanya. Kepala Yoora mengangguk perlahan.

[☑]『 ᴠᴇɴɢᴇᴀɴᴄᴇ 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang