Happy reading
--------------
Sembilan telah hari berlalu dan al tidak kelihatan batang hidungnya. Yuki gelisah dan menunggu didepan kampus , ketika verrel datang yuki langsung menanyakan apakah verrel mendapatkan kabar dari al, verrel mengatakan tidak ada bahkan telepon diapartemenya pun sudah diputus bukan hanya itu bahkan al juga mematikan handphone nya.
Yuki khawatir karena masa skor al sudah berakhir . Verrel berusaha menenangkan yuki, bahwa al akan baik-baik saja, sambil berjanji akan mengunjungi apartemen al pada minggu ini.
Yuki meminta verrel untuk memberitahukan dimana alamat apartemen al, tetapi verrel tidak memberi tahunya karena khawatir klo yuki pergi sendirian, dan verrel menawarkan yuki untuk pergi bersama minggu ini, verrel mengatakan jika mungkin sekarang al sedang berada dirumah ayahnya.
*****
Yuki kembali menemui kak brian yang sedang berada dibalkon kampus.
"Kak brian...." panggil yuki, brian pun menoleh melihat yuki yang memanggilnya brian pun berusaha pergi begitu saja, tapi yuki memanggilnya lagi.
"Kak brian, tolong dengarkan aku bicara sampai selesai. Aku sama sekali tidak membenci mu, mengenai lukisan itu aku tidak menginginkanya, kau mencuri atau tidak, aku juga tidak perduli. Hanya saja aku sudah berjanji pada Al, setelah lukisanya jadi aku akn memberikannya pada al. Dia selalu menanti selesainya lukisan itu, jadi bagaimanpun juga aku ingin memberikan lukisan itu pada nya. Karena, dia memberiku banyak hal, dia memberiku keberanian, kebahagiaan, dan dia membuatku bisa melihat masa depan. Aku mohon, kembalikan sketsa lukisanku yang ada padamu. Sketsa itu begitu berarti bagiku dan mungkin juga bagi al, karna sketsa itu aku bertemu dengan al. Aku mohon kembalikan, aku berjanji tidak akan memberitahu orang lain." Ujar yuki sambil menangis.
Brian pergi begitu saja setelah mendengar ucapan yuki, setelah itu malah datang dua mahasiswi senior.
"Lihat, dia gadis yang sungguh menjijikkan, setelah baru saja al dikeluarkan dari kampus, dia sudah mengejar kak brian saja dengan cara menangis." Ujar salah satu senior wanitany. Yuki berbalik untuk melihat siapa yang sedang berbicara ternya itu adalah Audi dan Ariel.
"Lihat apa?? Apa kamu merasa kami salah bicara?" Ucap Ariel.
"Aku dengar dia yang menyebabkan Al berkelahi dengan Fero, Al dikelurkan dari kampus gara gara wanita jalang ini." Tambah Audi.
"Jangan sembarang bicara..!" Sanggah yuki.
"Kenapa....?, kau tidak trima? Jelas jelas aku lihat kau terus menempel dengan brian," kata Ariel sambil menertawakan yuki.
Tapi tanpa disangka wilona datang dari arah belakang dan memanggil nama Ariel dan ketika Ariel menengok Wilona tak membuang waktu dan langsung melayangkan satu tamparan kuat pada Ariel.
"Apa yang kalian lakukan? Ciih sekumpulan wanita tua sedang mengejek juniornya!, karna tidak bisa merebut pacar orang, memalukan sekali."Sinis wilona.
"Bukan urusanmu!! Kenapa kau memukul orang sesukamu?" Tanya Audy.
"Aku rasa tamparan itu jauh lebih baik daripada aku membengkokan hidung palsu mu." Jawab wilona. Audy yang merasa dipermalukan langsung menarik Ariel untuk pergi darisana.
"Trima kasih.." ucap yuki
"Tidak perlu berterima kasih, aku hanya tidak suka ada orang yang menjelekkan Al." Ucap wilona.
Dan tak terduga, Wilona memberikan secarik kertas pada yuki, dikertas itu tertulis alamat apartemen al. Yuki kembali ingin mengucapkan trima kasih namun seolah tau apa yang ingin yuki ucapkan wilona lebih dulu mengatakan kalau yuki tidak perlu bertrima kasih, wilona pun pergi meninggalkan yuki, namun yuki memanggilnya lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/173968074-288-k831179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BersamaMu
RomantizmAlbian Kohler yang begitu terpukul atas bunuh diri dari saudara kembarnya bernama Elvian Kohler, dan Yuki Velicina Kato yang mengalami pelecehan seksual ketika remaja sehingga tak percaya lagi pada pria. Mereka bertemu secara tidak sengaja. Dan, per...