Happy Reading
Warning Warning Warning..
Harap bijak dalam mebaca yahSungguh Yuki merasa kecewa karena satu-satunya keluarga yang dia miliki didunia, yakni mamanya, tidak mempercayainya dan bahkan lebih berpihak pada papa Andy. Yuki langsung menutup telepon begitu saja. Yuki kembali menangis sejadinya dalam dekapan Al.
Sekarang Al sedang membersihkan dan merapihkan apartement nya yang sedikit berantakan bahkan Al juga mengganti seprai agar Yuki lebih nyaman saat tinggal bersamanya.
Sedangkan Yuki memilih untuk membersihkan diri dan mandi, ketika yuki akan mengambil handuk yang dia gantung didekatnya, Yuki baru tersadar dan terkejut karna gelang pemberian Al itu hilang, Yuki dengan cepat keluar kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang membalut tubuh mungilnya.
"Ay... Ay.." Yuki berteriak memanggil Al.
Al yang mendengar panggilan Yuki pun segera menghampiri dengan wajah panik nya.
"Ada apa by? Apa yang terjadi..?" Tanya Al
Yuki mengangkat satu tanganya "gelangnya.. gelangnya hilang, sepertinya terlepas saat kejadian tadi" ucap Yuki.
Al menghela nafas lega "aku kira ada apa.. tidak apa apa" jawab Al santai.
"Tapi gelang itukan pemberian darimu, dan gelang itu juga gelang keberuntunganmu"
"Ck... tidak apa apa, lagi pula itu hanya sebuah gelang by,"
Lalu Al berdehem ketika melihat tubuh Yuki yang hanya terbalut handuk "sebaiknya kamu kenakan pakaianmu dulu by.." ujar Al sambil memalingkan wajahnya.
Yuki yang tersadat kalau dia hanya mengenakan handuk pun segera berbalik masuk dalam kamar mandi lagi.
Yuki terpaksa menggunakan kemeja Al yang kebesaran ditubuhnya. Al pun minta maaf karena untuk saat ini hanya apartemen kecil ini yang Al miliki dan Al juga meminta maaf kalau Yuki merasa kurang nyaman, Al juga mengatakan kalau tadi dia sudah menelpon Wilona untuk membelikan beberapa keperluan Yuki seperti baju dan lain lain, demikian juga dengan Fero, Al meminta bantuan untuk membawakan beberapa perabot rumah tangga.
Al juga mengatakan kalau Yuki tidak usah khawatir karna Al akan tidur bersama Andoy disebelah apartemennya.
“Kalau ada masalah, ketuk saja pintu apartemen Andoy,” kata Al hendak berlalu.
"Jangan pergi..." ucap Yuki sambil menahan tangan Al.
"By....." ucap Al lirih.
"Jangan pergi... aku mohon jangan pergi Ay.."
"Biar bagaimana pun aku adalah seorang laki laki by.. aku hanya takut menyakitimu dan membuat luka baru dihatimu. Dan karna aku sangat mencintaimu, aku berusaha untuk tidak melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan bajingan itu padamu. Aku benar benar tidak ingin menyakitimu" ucap Al.
"Kalau begitu bantu aku.... bantu aku untuk melupakan kejadian itu, bantu aku untuk memulainya kembali, kumohon bantu aku Ay.." ucap Yuki sambil menangkup wajah Al dengan kedua tanganya
"Tidak by... aku takut menyakitimu, jangan paksakan dirimu jika kamu belum siap"
"Aku siap Ay, ku mohon bantu aku, karna hanya kamu yang bisa melakukanya.."
"Apa kamu benar benar yakin by"
Yuki mengangguk pasti, memberikan keyakinan pada Al dan juga dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BersamaMu
Roman d'amourAlbian Kohler yang begitu terpukul atas bunuh diri dari saudara kembarnya bernama Elvian Kohler, dan Yuki Velicina Kato yang mengalami pelecehan seksual ketika remaja sehingga tak percaya lagi pada pria. Mereka bertemu secara tidak sengaja. Dan, per...