BersamaMu

part 8

Happy Reading

Joshua melanjutkan ucapanya.

Joshua berkata : ” Alisya ketika itu terkejut dan membela Al dan mengatakan kalau El lah yang melompat sendiri. El bunuh diri adalah kenyataan , ketika itu polisi pun melakukan penyelidikan dan tidak ada satupun yang bisa membuktikan keterlibatan Al, Akupun tidak percaya El mati demi Alisya , El adalah orang yang penyabar dan penyayang , mereka kembar yang saling membutuhkan . Jadi tidak mungkin Al membunuh El. Sebenarnya aku kesini karena ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi , kenapa El bisa bunuh diri dan kenapa Al bisa berkata seperti itu.”

Dipantai , hari sudah senja , dan alisya masih bersama Al.  Alisya pun pamit kepada pantai dan Al pun mengantar Alisya pulang.

“Terima kasih hari ini aku sangat senang sekali, kapan kita akan bertemu lagi ?” tanya Alisya

“Tidak tahu , aku tidak punya waktu dan tak punya tenaga untuk bermain denganmu lagi ,” sahut Al dingin.

Alisya nampak kecewa dengan jawaban Al, lalu dia menyodorkan kalung yang dimenangkan Al dalam kontes , dan meminta Al untuk memasangkan kalung itu dilehernya. Al menurut , dan dengan hati-hati memasangkan kalung itu dileher Alisya. Saat itu Alisya merasakan Al sedang tergesa-gesa karena hendak buru-buru menyusul Yuki.

“Perlahan , semakin buru-buru semakin sulit mengancingkannya , kamu ingin buru-buru pulang kan menemui Yuki. Aku rasa hubungan kalian tidak akan berhasil , karena dia tidak begitu menyukaimu , buktinya aku mempelototi dia sebentar saja , dia sudah menyerahkanmu padaku. Kalau aku jadi dia , matipun aku tidak akan memberikanmu pada gadis lain. Bagaimana orang lain memaki ku sebagai wanita yang menyebalkan , aku tetap tidak bergeming.” kata Alisya.

"Itu karna dia berbeda denganmu yang egois, kamu pikir kenapa aku bisa jatuh cinta pada Yuki? Itu karna hati nya, jadi jangan samakan dia dan dirimu. Lagi pula jika saat ini aku bersama mu ini hanya karna kau pemenang lelang atas diriku" Jawab Al datar.

Al sudah berhasil memakaikan kalung , dan Alisya mengucapkan terimakasih sambil menegaskan kalau Al adalah miliknya. Al tak perduli dan pergi begitu saja.

***

Di kampus , Yuki masih menunggu Al dengan sabar padahal hari sudah mulai malam. Saat Yuki  bertanya-tanya pada diri sendiri "Ay... kamu dimana? Apa kau baik baik saja...?" . Dan saat itu munculah Verrel  yang terperanjat melihat Yuki masih setia menunggu.
Yuki mengaku terus menunggu karena Al yang memintanya menunggu .

“Setiap saat aku hendak pergi aku berpikir Al mungkin akan datang sebentar lagi sehingga aku harus menunggu.” jawab Yuki

Verr tampak prihatin dan memeluk Yuki untuk menghiburnya , tetapi pada saat itu Al muncul.

Yuki yang melihat Al langsung berkata.. "Ay.. jangan salah faham, aku dan Verrel hanya....." ucapan yuki terputus oleh Verrel

Verrel langsung menegur Al: ” Kam sedang apa ? Mantan pacar kembali , hatimu langsung goyah !! Kuberitahu , aku belum melupakan Yuki sepenuhnya. Walaupun kamu adalah rivalku , aku tidak akan menyerah kalau kamu tidak menghargainya , aku akan merebut Yuki darimu !! ” verrel pun berlalu.

Yuki menenangkan Al bahwa Verrel sesungguhnya tidak bermaksud begitu , tetapi khawatir melihat Yuki menunggu sendirian.

AL memahami , dan tahu maksud baik Verrel.

“aku tahu, dia hanya memancingku untuk marah, aku juga tahu dia bukan lah type orang yang akan merebut pacar sahabatnya. Dia berbeda dengan ku. Alisya bukan mantan pacarku , yang pacaran dengannya adalah El. Bukan aku , tetapi walaupun mereka pacaran , mereka belum pernah bergandengan tangan , mungkin ini yang disebut pacaran kejiwaan , dari kecil El memang begitu , dia penuh dengan tata krama dan sopan santun,selalu menganggap teori yang menyimpang adalah teori yang benar,  sikap nya itu membuat Alisya merasa sengsara. Alisya pun mengeluh tidak pernah dicium , makanya aku merebutnya. Alisya pasti puas , merasakan suara yang sama , wajah yang sama , bagi dia , aku dan El tidak ada bedanya. Hanya saja aku lebih tidak sopan , dan dalam hal ini aku adalah binatang.” jawab Al.