Part 4

616 73 15
                                    

Happy reading

Al sedang berada diruangan dosennya, dosen indra menegur al yang semakin hari semakin bertindak sesuka hatinya bahkan nilai nya merosot jauh daripada awal saat dia pertama masuk kuliah.

"Apa kau tak punya niat belajar al?, kamu masuk dalam kampus ini dengan nilai tertinggi, namun kamu lihat sekarang bahkan kau berada di pringkat paling bawah.." ujar pak indra.

Al mengambil kertas yang dipegang pak indra, dan pak indra semakin kesal karna al tidak pernah serius.

Ketika itu juga ibu amanda masuk kedalam ruangan, al memuji rok yang digunakan oleh bu amanda dan mengatakan klo itu sangat cocok hari ini dan membuat bu amanda terlihat cantik, bu amanda pun tersenyum mendengar pujian al, namun al melanjutkan ucapannya dengan tersenyum "Tapi tidak ada yang tahu bahwa anda perawan tua bu".

Wajah bu amanda berubah merah padam menahan amarah, namun dia juga tahu meladeni al itu hanya buang buang waktu karna bu amanda tahu seburuk apa reputasi al dikampus ini.

Pak indra yang mendengar ucapan al barusan langsubg menggebrak meja karena al sudah ngelantur kemana mana, dan berkata "kau tahu, berapa kali ayahmu memohon pada pihak kampus agar kau tetap bisa kuliah disini? Bahkan ayahmu sampai menghabiskan banyak uang untuk kampus ini!!!.."

Al dengan santai menukas "kenapa ayahku belum juga memahami anaknya, aku kuliah lagi seperti ini hanya menghamburkan uang, lebih baik uang itu ia sumbangkan kepada mereka yang lebih membutuhkan, bukankah itu lebih baik, sungguh aku sangat ikhlas jika itu terjadi."

Pak indra begitu frustasi dengan jawaban al, dan kembali bertanya dengan lirih "apa kau tak punya impian untuk masa depanmu al".

Al menjawab "tentu saja aku punya, seperti hidup dengan banyak wanita dan melakukan apapun yang aku sukai. Tetapi yang lebih penting lagi, harus mencapai orgasme." Ujar al dengan tertawa.

Pak indra yang sudah tidak tahan dengan sikap al langsung marah dan mengusir al keluar ruangan.

******
Al pun keluar dari ruangan dosenya, namun tanpa sengaja berpapasan dengan yuki yang saat itu mengenakan kaus lengan panjang berwana merah, dan saat itu juga al mengenakan kemeja dengan warna yang sama dengan yuki.

Al menegur yuki dan menanyakan kenapa dia menggunakan kaus warna merah apa yuki sengaja karna ingin terlihat sama dengannya, namun yuki berkilah kalau memang dia tidak tahu apa yang dikenakan al hari ini. ( ya iyalah yuki mana tau kan kalian gx tinggal serumah🤣, ok lanjut...)

Yuki yang sadar al baru keluar dari ruangan dosen pun berranya "kau tidak masuk kelas pagi ini, apa itu karna kau dipanggil dosen?".

"Iya hari ini aku bangun kesiangan dan terlambat datang, itu karna semalam aku begadang menonton blue film." Ujar al

Al membuat lelucon kasar seperti itu hanya untuk membuat yuki membencinya dan menjaga jarak dari nya,

Yuki bukannya tidak peka dia tahu maksud al berbicara seperti itu, dan yuki berjanji pada al tidak akan mengganggu nya lagi setelah lukisan yang yuki buat itu jadi.

*****

Saat makan siang verrel melihat al sudah berada dikantin, verrel berusaha pergi untuk menghindari al, namun al lebih cepat dia menarik verrel mendekat dan mendudukan verrel dihadapan yuki yang sudah lebih dulu berada dikantin.

Verrel dan yuki jadi salah tingkah dan mencari alasan untuk kabur , tetapi al meninggalkan mereka berdua dan langsung menghampiri meja lain dimana sekumpulan gadis sedang makan siang.

Al duduk dan seorang gadis duduk dipangkuan al dengan santainya , belum cukup dengan itu , gadis-gadis itu mempergunjingkan selera al yang buruk bisa bersama gadis seperti yuki yang aneh , bahkan gadis yang duduk dipangkuan al berkata : “Apa hebatnya gadis aneh itu ? Apa dia lebih hebat diatas ranjang daripadaku ?”
(Yuki tidak tahan dan pergi dari tempat itu , dan verrel pun menyusul yuki keluar ruangan. )

BersamaMuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang