Part 12

427 62 10
                                    

Happy Reading......

Kris masih terisak sambil menunduk , tetapi lama-lama dia terkekeh mengerikan dan mulai mengangkat kepalanya.

Kris berkata : “Benar , orang seperti itu pantas mati . Lagipula walaupun aku tidak membunuhnya , cepat atau lambat dia akan mati ditangan orang lain. ”

“Dasar gila , orang yang membunuh malah merasa dirinya korban, kau memang hebat” tuding Al.

“Karena hukum memang dirancang untuk orang yang cerdik , maka aku harus memanfaatkannya dengan baik.”

Al tersenyum sinis : ” Kalau begitu Ryan memang kasihan sekali, sudah diperalat nyawa pun melayang.”

“Ini bukan memperalat namanya, orang itu memang idiot yang tidak berguna, juga tidak berpikir bahwa dulu dirinya sangat pengecut dan masih sok menjadi pemimpin. Preman yang tinggal disebelah juga sama, tak ada yang meminta bantuannya dan suka memamerkan diri. Akhirnya dia tidak sengaja membunuh orang tapi masih saja menyalahkan aku. Jelas-jelas pengecut malah mau melindungiku. Aku hanya melenyapkan Ryan yang membuat orangtuanya dan polisi kewalahan didunia ini. Kalau aku sampai dihukum karena hal ini maka dunia sangat tidak adil. Kau tidak merasa begitu ? ”

Yuki tampak shock karena mendengar penjelasan Kris yang tidak disangka, Yuki mulai merasa bergidik ngeri dan mual, Yuki Pun berlari menuju toilet untuk memuntahkan apapun yang ada dalam perutnya. Al yang cemas melihat Yuki pun pergi menyusulnya .

Didepan wastafel , Al terus menepuk punggu Yuki, setelah selesai Yuki hanya diam dan bersikap dingin pada Al. Al yang bingung dengan sikap Yuki, mengatakan kalau Yuki mau marah, marah saja, daripada bersikap seperti itu. Yuki lantas memarahi Al karena tidak jujur seputar pekerjaan sampingannya di klub billiard.

Al membela diri dan mengatakan kalau Al sengaja tidak memberi tahu Yuki, karna takut Yuki terkejut. Al merasa heran dengab sikap Yuki yang memperbesar masalah yang sebenarnya hanyalah masalah kecil. Karna bagi Al taruhan billiard bukan lah suatu masalah yang besar, dan dalam semalam Al bisa mendapatkan 5-7 jt tanpa harus bekerja keras dan juga yang terpenting Al masih memiliki waktu untuk Yuki.

Yuki yang tak menerima penjelasan itu tetap marah marah pada Al, Al meminta maaf  namun Yuki memilih pergi begitu saja meninggalkan Al sendirian.

******

Keseokanya harinya Al datang lebih pagi dan menunggu Yuki didepan kampus. Al yang melihat Yuki datang langsung mencoba mendekati Yuki yang hanya diam menatap Al.

"Bisakah kita tidak bertengkar by..?" Lirih Al.

"............" Yuki hanya diam.

"Semalam aku tidak makan apapun, dan sekarang kepala ku terasa sangat sakit, aku tidak tau apa yang terjadi, tapi sebelumnya aku tidak pernah seperti ini. Tapi setiap kali kita bertengkar aku merasa tubuhku sakit semua dan dikepalaku terus memikirkan mu. Bahkan saat aku berjalan pun aku bisa menabrak dinding (Yuki menahan tawanya mendengar ucapan Al). Ah... ada lagi, aku secepat mungkin sudah menemukan pekerjaan baru. Ah... satu lagi, aku berjanji, apapun yang terjadi nanti, selamaya kamu yang akan kuberitahu pertama kali. Maafkan aku by..." ujar Al lirih.

".........." Yuki masih diam terharu akan ucapan Al.

"Mau memelukku?" Tanya Al sambil merentangkan kedua tanganya.

Yuki pun melunak dan akhirnya memaafkan Al dan langsung berhambur masuk dalam pelukan Al yang hangat.

Mereka berbincang berdua dibangku taman yang berada dikampus.

Yuki mengaku kalau dia sedikit cemburu pada Kris, karna Yuki melihat banyak kesamaan dan kecocokan antara Al dan Kris. Bahkan Kris tahu kalau Al bekrja di Green Garden Billiard sedangkan Yuki tidak tahu apa apa.

BersamaMuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang