Happy Reading
Rumah Sakit Jiwa itu terlihat begitu asri dan menenangkan dengan halaman yang cukup luas dan ditumbuhi oleh pohon pohon besar disekitarnya, taman dengan kolam air mancur yang indah jg terdapat ditengahnya demikian juga dengan berapa bangku bangku taman yang mengelilinginya menimbulkan kesan indah dan damai.
Al dan Dokter Rudy duduk disalah satu bangku taman tersebut sambil memandang ke kolam air mancur.
"Dokter, dulu bunda ku juga dirawat disini kan?? Aku ingat itu, Tolong jangan bohongi aku" ucap Al.
Dokter Rudy menghela nafas dan mulai menceritakan : “Enam belas tahun yang lalu , hari itu ayahmu datang untuk berunding denganku. Dia bilang dia tidak tahu apa harus membawa bundamu yang memiliki kelainan jiwa untuk datang kesini atau tidak. Tapi seminggu setelah itu untuk melindungi mu dan El, akhirnya ayahmu membawa Bundamu kesini.“
“Melindungi aku dan El ?” tanya Al bingung
“Ya..... Karena saat itu ayahmu mengetahui bahwa bundamu ingin membunuh kalian. Dan yang paling menyedihkan adalah Bundamu berbuat begitu karena terlalu mencintai kalian. Bunda mu merasa hanya dia yang bisa mencintai kalian sehingga dia tidak percaya dengan orang lain, dia tidak percaya jika akan ada orang lain yang mencintai kalian seperti dia“
“Penyebab kematian bunda adalah bunuh diri kan ?”
***
Yuki sedang duduk melamun di ruang keluarga Kohler yang besar dimana terdapat jendela kaca besar yang langsung menghubungkan pada kolam renang, tapi lamunan Yuki buyar seketika setelah kehadiran Ayah Irwan disebelahnya.
"Kenapa sendirian dimana anak nakal itu?" Tanya ayah Irwan.
Yuki pun tersenyum "dia sedang pergi keluar yah, Al mengatakan ingin menemui Verrel sahabatnya" jawab yuki
Ayah Al mengungkap bahwa dia berencana untuk mengajak Al mengunjungi makam bundanya. Lalu Ayah Irwan juga berkomentar bahwa anak muda seperti Al dan Yuki pasti merasa bosan tinggal dirumah seperti ini , dan Ayah Al merasa seandainya El masih hidup pasti cocok berteman dengan Yuki karena sama-sama suka melukis. Ayah Al bercerita kalau El mirip dengan bundanya yang suka dengan keindahan dan seni.
Yuki keceplosan : “Jadi Al lebih mirip dengan ayahnya ?”
Yuki yang menyadari kelancanganya meminta maaf, namun Ayah Al tersenyum dan membenarkan kalau Al mirip ayah kandungnya.
***
Kembali pada Al yang masih berbincang dengan dokter.
Al bertanya : “Kenapa bundaku bunuh diri ? Dan kenapa dia ingin membunuh kami ?”
“Karena dia menyesal .” jawab sang dokter sambil menghela nafas dan membenarkan letak kacamatanya.
“Dia menyesal telah melahirkan kami berdua ?”
“Kau sudah tahu?.”
“Aku dan El bukan anak kandung ayah. Aku sudah tahu , jadi tebakanku benar kan kalau bunda menyesal melahirkan kami.”
“Salah, itu bukan karena kalian, tapi setelah ayah kandungmu meninggal, bunda mu kehilangan semangat hidup, seluruh jiwanya ikut pergi bersama dengan kepergian ayah kandungmu. Tapi meskipun Bundamu mengalami gangguan jiwa dia tidak pernah lupa untuk mengasuh anaknya. Terus terang saja cara bunda kalian memperlakukan kalian lebih dari sekedar kata memanjakan. Ini juga alasan ayahmu berunding denganku. Hal itu jg adalah pilihan sulit bagi ayah mu yang harus mengorbankan siapa dan menerima siapa, kau tahu kan kalau cinta yang berlebihan bisa menjadi bomerang bagi diri sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/173968074-288-k831179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BersamaMu
RomanceAlbian Kohler yang begitu terpukul atas bunuh diri dari saudara kembarnya bernama Elvian Kohler, dan Yuki Velicina Kato yang mengalami pelecehan seksual ketika remaja sehingga tak percaya lagi pada pria. Mereka bertemu secara tidak sengaja. Dan, per...